Minggu, 28 Agustus 2011

My Life Motto






Never be afraid to try or do something we want. Because if we have a strong determination, then everything we want will be achieved.
Because in this world, NOTHING IS IMPOSSIBLE!!! :)

That's the motto of my life! so, let's do something that can change the world. :))

Sabtu, 13 Agustus 2011

Bad Girl – SNSD



Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Yuri) Kanpeki na bad girl
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Seohyun) Kanpeki na bad girl yo


(Tiffany) Watashi no secret, shitteita nara
anata wa sou kitto, odorokun janai?
(Sooyoung) Donna jidai mo, kagayaku my style
hoka no dare ni mo mane dekinai wa

(Jessica) Kono himitsu, oshiete ageru
(Hyoyeon) Oshiete ageru
(Sunny) Hora misete ageru (alright)
(Taeyeon) Mou kakugo de kiteru?
(Sooyoung) Mou kakugo de kiteru?
(Tiffany) Sugu toriko ni naru
(Seohyun) Triko ni naru
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Sooyoung) Kanpeki na bad girl yo
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Hyoyeon) Kanpeki na bad girl yo
(Jessica) So tell me whatchu wanna do?

(Yuri) Souzou ijou no feeling, machi ga inai desho?
watashi dake no rule, futsuu ja iya nano
(Sunny) Mzukashiku nai wa, sunao na dake
anadoranai de yo tada tsuite kite

(Jessica) Kono himitsu, oshiete ageru
(Hyoyeon) Oshiete ageru
(Sunny) Hora misete ageru (alright)
(Taeyeon) Mou kakugo de kiteru?
(Sooyoung) Mou kakugo de kiteru?
(Tiffany) Sugu toriko ni naru
(Seohyun) Toriko ni naru

Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Jessica) Kanpeki na bad girl yo
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Sunny) Kanpeki na bad girl yo

(Jessica) So tell me whatchu wanna do?
(Tiffany) Boy whatchu wanna to do?
(Jessica) So tell me whatchu wanna do?
(Jessica) Oh whatchu wanna do boy, what you wanna want
Tell me what you want

(Hyoyeon) Watashi no secret, shitteita nara
anata wa sou kitto

(Jessica) Kono himitsu, oshiete ageru
(Hyoyeon) Oshiete ageru
(Sunny) Hora misete ageru (alright)
(Taeyeon) Mou kakugo de kiteru?
(Sooyoung) Mou kakugo de kiteru?
(Tiffany) Sugu toriko ni naru
(Seohyun) Toriko ni naru

Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Sunny) Hora misete ageru
Oh oh oh oh oh
(Tiffany) Kanpeki na bad girl yo
(Taeyeon) ~~~~~~~~
Oh oh oh oh oh
(Tiffany) Sugu toriko ni naru
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Seohyun) Kanpeki na bad girl yo
(Yuri) Souzou ijou no feeling, machi ga inai desho?
Oh oh oh oh oh
(Sunny) Hora misete ageru
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
(Jessica) Kanpeki na bad girl yo
(Taeyeon) ~~~~~~~~
(Yoona) Muzukashiku nai wa, sunao na dake
(Sooyoung) Sugu toriko ni naru
(Seohyun) Kanpeki na bad girl yo

Jumat, 12 Agustus 2011

ONLY YOU IN MY HEART



Ron menghampiri adik perempuannya yang tengah duduk sendirian di sofa sambil beberapa kali melihat ke arah pintu masuk rumahnya.
“Apakah Harry belum datang?” Ron ikut melihat ke arah pintu masuk
“Ya, seperti yang kau lihat.” Jawab Ginny seadanya
“Ya, kau tahu sendiri kalau dia adalah orang yang terkenal di dunia sihir!” Ron mengedikan bahunya
“Kau benar” Ginny mengangguk pelan. ‘Tapi dia sudah telat 2 jam!!’ lanjutnya dalam hati sambil melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 6 petang
Tok – Tok – Tok
Seseorang dari luar mengetuk pintu rumah keluarga Weasley. Ginny segera bangkit dan berjalan untuk membuka pintu, berharap kalau Harry yang datang.
“Hai Ginny!” sapa Hermione begitu pintu terbuka
“Oh kau rupanya! Ron ada didalam” ucap Ginny sambil menunjuk ke dalam rumahnya
“Ada apa dengan wajahmu? Kenapa begitu lesu?” Hermione mengerutkan keningnya
“A-ah? Aku baik-baik saja, kau temui saja Ron!” jawab Ginny gugup
“Oke…”
***
Sementara itu, Harry berusaha membereskan barang-barangnya secepat yang ia bisa. Setelah selesai, ia berjalan cepat menyusuri lorong sekolah sihir Hogwarts yang sudah lengang.
BRUKK!
Tanpa sadar ia menabrak orang, sampai ia dan orang itu jatuh terduduk dilantai. Harry segera bangkit dan mengulurkan tangannya pada orang yang ia tabrak.
“Aku minta maaf, aku sedang terburu-buru tadi!” ucap Harry kalut
“Harry??...” ucap orang yang ditabrak Harry
Harry mendongakan kepalanya dan melihat gadis cantik keturunan Cina yang sedang berdiri dihadapannya dengan senyum manis
“Cho?” sahut Harry
“Ya. Lama tak berjumpa, apa kabarmu?” Cho berbasa-basi dengan laki-laki tampan berkaca mata itu
“Ng…ya seperti yang kau lihat sekarang. I’m really fine! Bagaimana denganmu?” jawab dan Tanya Harry
“Tidak berubah semenjak Cedric pergi.” Cho menundukkan kepalanya saat menyebut nama Cedric
“Ya…kau tahu?...kau tidak boleh seperti ini…ng, Cedric pasti akan sedih melihatmu dari surga.” Dengan sungkan, Harry menepuk-nepuk bahu Cho pelan
“Ya, kau benar Harry! Aku harus membuka hatiku untuk ‘yang baru’!” Cho menghapus air matanya yang sempat mengalir lalu tersenyum
“Kau sudah menemukan pengganti Cedric?” Harry menggoda Cho
BLUSSH!
Wajah Cho seketika memerah dan dia hanya bisa tersenyum malu sambil memainkan jari-jari tangannya.
“Ya, tapi Draco tak sebaik Cedric.” Ucap Cho sambil menunduk
“Dan penggantinya adalah Draco??” ucap Harry sambil tersenyum evil
BLUSSH!
Wajah Cho semakin memerah, ia berusaha menyembunyikan wajah itu dari Harry dengan rambutnya yang panjang dan berwarna hitam.
“Sudahlah Harry, aku sangat malu.” Cho menutup mukanya dengan kedua tangan. “Kulihat, tadi kau sangat terburu-buru. Kau mau kemana?” Tanya Cho kemudian berusaha mengalihkan pembicaraan
“Astaga, aku lupa!!” Harry menepuk dahinya sendiri. “Aku harus pergi sekarang, sampaikan salamku untuk Draco…” Harry berlari meninggalkan Cho sendirian
***
“Ginny, sebenarnya apa yang sedang kau tunggu? Kenapa mukamu begitu gelisah?” Tanya Hermione mengerutkan keningnya melihat tingkah laku Ginny
“…” Ginny tidak menjawab dan terus berjalan mondar mandir sambil sesekali berdecak kesal
“Apa kau tidak lihat pakaiannya?” Ron menunjuk Ginny yang memakai dress merah, high heels merah, dan rambutnya yang sangat rapi
“Oh…ya, aku tahu!” Hermione mengangguk dan menyunggingkan senyumnya
“Aissh, kenapa mulutmu itu tidak bisa dijaga Ron!? Ckck” Ginny berdecak kesal sambil menatap tajam ke arah Ron
Ron hanya mengedikan bahunya dan kembali memakan kue-kue kecil miliknya sambil duduk di sofa. Hermione berjalan mendekati Ginny dan merangkul bahu gadis itu.
“Tenanglah, Harry pasti datang. Dia tidak mungkin mengingkari janjinya sendiri…” Hermione menenangkan Ginny
“Tapi dia sudah telat-….”
Tok – Tok – Tok
Ucapan Ginny terhenti karena seseorang mengetuk pintu, Ron bangkit dan membuka pintu rumah. Diluar, Harry tampak berdiri dengan nafas yang memburu dan keringat yang bercucuran dari pelipisnya, membuat sebagian kecil rambut dan bajunya basah.
“Hh…Ginny, hh…maaf aku…hh…telat…” ucap Harry sambil berjalan menghampiri Ginny dengan nafas yang masih memburu
“Oke, sepertinya kami harus pergi…” ucap Hermione yang mengerti keadaan, ia lalu menarik tangan Ron dengan paksa
“Kau darimana saja? Aku sangat mengkhawatirkanmu…” Ginny mengelap keringat di pipi Harry dengan punggung tangannya
“Tadi aku bertemu Hagrid dan mengobrol dengannya sebentar…” ucap Harry, sementara Ginny masih sibuk mengelap keringat di pelipis Harry. “Lalu aku bertemu dengan Cho di lorong sekolah…” seketika Ginny berhenti dan menatap kosong entah ke arah mana
“Ginny?? Apa kau baik-baik saja??” Harry melambaikan tangannya didepan wajah Ginny
“Ah? Ya? Apa yang tadi kau katakan?” Ginny tersadar dari lamunannya
“Aku bilang, aku tadi bertemu dengan Cho…”
“Oh. Kau bertemu dengannya…” ucap Ginny dengan suara dan ekspresi wajah yang datar. Ia lalu berjalan ke arah kamarnya tanpa memperdulikan Harry yang memanggil namanya
“Ginny…Ginny…Ginny…” Harry berlari mengejar Ginny, lalu mencengkram pergelangan tangan Ginny dan menahannya
“Lepaskan Harry! Kumohon, lepaskan!” Ginny mencoba melepaskan tangannya, tapi tak berhasil
“Tidak, aku tidak akan melepaskannya!” ucap Harry tegas
“Kumohon Harry…” ucap Ginny melunak, lebih tepatnya bergetar…menahan tangisnya
Harry menarik tangan Ginny hingga tubuh perempuan itu berbalik, ia lalu memeluknya dengan erat dan mengelus rambut coklat panjangnya.
“Maaf…” bisik Harry pelan
“…” tidak ada jawaban dari Ginny, yang terdengar hanya isak tangisnya
“Maaf Ginny…maaf…tapi aku tak manyukainya lagi, ia bahkan hanya sekedar teman sekolah bagiku. Maaf…” jelas Harry pelan
Pelan-pelan, Ginny melingkarkan kedua tangannya ditubuh Harry dan membalas pelukan laki-laki itu. Tapi ia tetap menenggelamkan wajahnya di dada bidang Harry. Harry menganggap pelukan Ginny sebagai tanda kalau dirinya dimaafkan, dan tersenyum lega.
“Lalu, apa yang kau lakukan dengannya tadi?” Ginny melepaskan diri dari pelukan Harry dan menatapnya
“Kami hanya berbasa-basi. Dan kau tahu? Dia sudah menemukan pengganti Cedric.” Ucap Harry
“Really? Siapa?” Tanya Ginny
“Draco Malfoy…”
BRUKK!
Ron terjatuh dari tempat persembunyiaannya bersama Hermione. Ia lalu bangkit dan tersenyum pada Harry dan Ginny.
“Kau ini, membuat ketahuan saja.” Ucap Hermione kesal lalu pergi keluar rumah
“Hei hei, tunggu aku!” Ron mengejar Hermione
“Jadi…” ucap Ginny
“Draco dan Cho memiliki suatu hubungan!” ucap Harry
“Oh…” Ginny merespon singkat. Tiba-tiba ia malu karena sudah bertingkah keterlaluan tadi, cemburu buta…
“Jadi kau tidak usah cemburu lagi Ginny…” tiba-tiba Harry menyeringai jahil
“Apa? A-aku tidak cemburu…kau tahu??” Ginny menunduk
Harry mendekat dan merangkul kedua pinggang Ginny, dan membawanya lebih dekat.
“Ginny…” Ginny mendongak ketika Harry memanggil namanya
CHU~
Dengan lembut, Harry mencium bibir Ginny. Ginny yang awalnya kaget berusaha menikmatinya dengan merangkulkan kedua tangannya di leher Harry dan mulai membalas ciuman itu. Ciuman itu semakin dalam, basah, tetapi masih lembut dan terasa manis di bibir mereka masing-masing.
Ginny membuka matanya dan melepas ciuman itu dengan perlahan, begitupun dengan Harry. Ia membuka matanya dan tersenyum, dengan posisi yang sama seperti tadi -Harry merangkul pinggang Ginny dan Ginny merangkul leher Harry- Harry berkata pelan pada Ginny…
“Only you in my heart…”
Ginny tersenyum. Dan untuk kedua kalinya, mereka kembali berciuman dengan lembut tapi dalam, merasakan besarnya cinta diantara mereka berdua…

THE END

ICE CREAM LOVE



Main Cast : Seo Joo Hyun, Cho Kyuhyun
Minor Cast : Hwang Tiffany, Choi Siwon, Choi Sooyoung, Hankyung
Genre : Romance, Comedy
Length : Oneshoot
Rating : PG-15
Author : ennosaras
%%%
TOK TOK TOK!
Tiffany mengetuk kamar dongsaengnya yang paling kecil. Ia mendesah dan mengetuk lagi dengan cepat, dan sesekali memanggil nama dongsaengnya itu
“Seohyun…”
CEKLEK
Pintu kamar itu terbuka dan muncullah seorang perempuan dengan kepala sendok yang masih berada dalam mulutnya
“Ne, unnie?” sahut Seohyun
“Huft…” Tiffany menarik napas lesu ketika melihat cream yang ada disekitar mulut Seohyun. “Itu kan ice cream ku, kenapa dimakan?” Tanya Tiffany kemudian
“Benar kan bukan aku yang memakannya!? Dasar kau Jamur!!” teriak Sooyoung dari ruang tengah
“Diam kau tukang makan!!” balas Tiffany
“Mianhae unnie, habis aku lapar. Dan dikulkas hanya ada ice cream…” ucap Seohyun dengan nada menyesal
“Gwenchana. Yasudah, kebetulan memang keperluan kita habis. Jadi ayo, pergi belanja ke supermarket!!” ajak Tiffany
“Asyik, aku ikut!” sahut Sooyoung yang entah sejak kapan sudah ada dibelakang Tiffany
“Ya! Dasar kau, mengagetkan saja.” Ucap Tiffany sambil mengelus dadanya
Seohyun, Tiffany, dan Sooyoung. 3 orang yoeja cantik yang sudah bersahabat sejak lama, saat ini Tiffany dan Sooyoung sudah duduk dibangku kuliah semester 6 sementara Seohyun baru mau menginjak semester 5. Mereka memutuskan untuk kuliah di ibukota negara ginseng itu. Dengan uang yang mereka miliki, mereka akhirnya memutuskan membeli sebuah apartemen yang bisa dibilang cukup mewah untuk mereka tinggali. Author kira cukup perkenalan tokohnya -__-
%%%
“Baiklah, aku akan ke tempat makanan ringan!” seru Sooyoung saat mereka sampai disebuah supermarket. Tiffany memutar bola matanya malas, sementara Seohyun tersenyum simpul melihat unnienya yang satu itu sedang berlari ke arah bagian makanan ringan
“Unnie akan ke tempat sayur dan daging, kau ambillah ice cream yang sama dengan yang kau makan tadi dirumah” ucap Tiffany kemudian mendorong trollinya ke bagian sayur dan daging
Seohyun berjalan ke bagian ice cream dan mencari apa yang dikatakan Tiffany sebelum mereka berpencar. Ditelitinya satu-satu ice cream yang ada di supermarket terbesar di kota Seoul itu
“Aaah, itu dia!!” seru Seohyun saat melihat satu kotak ice cream lalu mengambilnya dengan mata yang berbinar-binar
HAAPP
Seseorang merebut ice cream itu dari tangannya. Seohyun lantas mendongak untuk melihat siapa yang telah merebut ice cream itu dari tangannya. Seorang namja berdiri dihadapan Seohyun sambil memasang ekspresi mukanya yang dingin. Namja itu lantas menaruh ice cream yang ia ambil dari tangan Seohyun kedalam trollinya
“Hey, that’s my!!” seru Seohyun sambil mengambil ice creamnya dari dalam trolli namja tadi
“Ya! I need that ice cream for my brother you know!!” balas namja tadi sambil merebut ice cream itu dari tangan Seohyun
“This is for my sister you know!” Seohyun mengambil kembali ice cream itu dari tangan sang namja
“No! The ice cream is mine!” ucap namja itu sambil berusaha merebut ice cream tadi dari Seohyun, tapi Seohyun menahannya
“THIS.IS.MY. ICE.CREAM.DUDE!!” ucap Seohyun penuh dengan penekanan disetiap katanya
“Kau kan bisa pilih ice cream lain!” sahut namja tadi dengan bahasa Korea
“Aku mau yang ini, kau saja pilih yang lain!” Seohyun menjulurkan lidahnya dan berjalan menjauhi namja tadi
“Hey, itu ice creamku!!” namja tadi mengejar Seohyun dan menarik ice cream dari tangan Seohyun
“Aniyo! Ini ice creamku!!” Seohyun mempertahankan ice creamnya
“Hey hey hey! Ada apa ini?” seorang pria tinggi dan tampan serta berpakain rapi lengkap dengan dasi menghampiri Seohyun dan namja tadi
“Ah, Siwon hyung! Perempuan ini merebut ice creamku!” lapor namja tadi pada namja yang datang mernghampirinya dan Seohyun, Siwon.
“Benar begitu?” Tanya Siwon pada Seohyun
“Aniyo! Aku mengambil ice cream ini dulu, tiba-tiba dia datang dan langsung merebut ice creamku!” bantah Seohyun
“Seohyun!” Sooyoung datang dengan memeluk berbagai bungkus makanan
“Unnie!” Seohyun langsung berdiri disamping Sooyoung
“Ada apa? Kenapa ada 2 namja di-… Hey! Siwon oppa!” sapa Sooyoung saat melihat Siwon
“Annyeong Sooyoung!” balas Siwon ramah
“Ada apa Seo? Soo?” Tiffany datang dengan raut muka khawatir
“Molla. Ada apa Seo? Kenapa ada Siwon oppa dan namja itu?” Tanya Sooyoung sambil menunjuk Siwon dan namja tadi
Seohyun pun menceritakan semuanya dari A-Z, selesai bercerita ia pun makin mendekat pada dua unnienya itu
“Oh. Jadi begitu ceritanya, kau ini Kyu~” Siwon menjitak kepala Kyuhyun, yang dijitak hanya bisa meringis sambil memegangi kepalanya
“Kyu! Kenapa lama sekali? Kau kan hanya ku suruh mengambil ice cream!” sesosok namja tinggi tampan menghampiri gerombolan itu (lebih tepatnya Kyuhyun)
“Ambil saja sendiri. Ice creammu ada di yoeja itu!” Kyuhyun menunjuk malas pada Seohyun yang sudah meringkuk dibalik punggung Sooyoung dan juga memegang tangan Tiffany
“Ah, benar juga! Kenapa disini ramai sekali? Apa kau membuat masalah Kyu?” namja itu melirik tajam pada Kyuhyun yang hanya bisa melongo sambil memegangi kepalanya
“Ya. Tapi bukan masalah yang besar. Adikku dan temanmu itu merebutkan sekotak ice cream.” Jawab Sooyoung
“Aissh, evil pabo! Sudah kubilang, kau bisa mengambil ice cream yang lain kalau ice cream yang kuminta tidak ada!” sekali lagi jitakan mendarat di kepala Kyuhyun
“Aduuuuuh!! Kenapa kalian berdua suka sekali menjitak kepalaku, kalian kan hyung-hyungku! Harusnya aku yang kalian bela!” protes Kyuhyun sambil mengelus kepalanya yang (sangat) sakit
“Hankyung oppa, sedang apa disini?” Tanya Sooyoung pada seniornya di kampus
“Oh, aku sedang berbelanja untuk kebutuhanku dan juga si evil” jawab Hankyung sambil melirik Kyuhyun
“Maaf, apa ada lagi ice cream rasa ini?” Seohyun bertanya sambil mengangkat kotak ice cream yang ada ditangannya
“Setahuku, tinggal satu. Dan itu ada ditanganmu…” jawab Siwon
“Kalau begitu untuk kalian berdua saja…” Tiffany menyodorkan kotak ice cream itu ke arah Hankyung dan Kyuhyun
“Jinjjayo???” Kyuhyun segera mengambil kotak ice cream itu dari tangan Tiffany
“Unnie~ itu kan ice cream kesukaan unnie…” rajuk Seohyun
“Gwenchana Seo…” Tiffany tersenyum
“Lebih baik ice cream ini untuk kalian saja, kami tidak terlalu membutuhkannya…” Hankyung merebut kotak ice cream tadi dari tangan Kyuhyun dan menyerahkannya pada Sooyoung
“Aissh, Hyung!!” pekik Kyuhyun kesal
“Gomawo oppa, kalau begitu kami duluan…” Sooyoung berjalan bersama Tiffany dan juga Seohyun
“Dasar namja menyebalkan!!” cibir Seohyun
“YA, AKU DENGAR APA YANG KAU KATAKAN YOEJA SIALAN!!” teriak Kyuhyun kesal. Seohyun hanya menjulurkan lidahnya ke arah Kyuhyun
%%%
Sore itu sepulan dari kampus, Seohyun berjalan-jalan disebuah taman yang letaknya tak jauh dari apartemennya. Ketika sedang asyik berjalan, ia melihat seorang bocah kecil yang sedang terduduk di kursi taman sambil menunduk. Karena penasaran dan juga kasihan, Seohyun menghampiri bocah kecil itu dan berjongkok di depannya.
“Adik kecil, siapa namamu?” Tanya Seohyun, bocah kecil tadi mendongak dan menatap Seohyun
“Namaku Cho Kyungsan Noona…” jawab anal kecil itu
“Kyungsan, kenapa kau sendirian disini? Mana orangtuamu?” Tanya Seohyun
“Rumahku dekat dari sini, dan aku juga sering bermain disini sendirian.” Jawab Kyungsan
“Lalu kenapa kau sedih?” Tanya Seohyun
“Aku ingin membeli ice cream coklat, tapi aku tidak punya uang Noona…” jawab Kyungsan sambil menatap sedih ke arah penjual ice cream yang tak jauh dari tempatnya dan Seohyun
“Baiklah, kau tunggu disini. Jangan pergi sebelum Noona datang…” Seohyun berjalan ke arah penjual ice cream tadi
“Ahjussi, aku ingin membeli ice cream rasa coklat!” ucap 2 orang bersamaan
Seohyun mendongakan kepalanya karena sedari tadi ia melihat ke dalam box ice cream. Ia lalu menoleh ke arah seseorang yang disampingnya, begitupun dengan orang itu.
“KAU???” pekik mereka bersamaan
“Aissh, kenapa aku harus bertemu dengan namja menyebalkan ini??” gerutu Seohyun
“Kau pikir aku senang bertemu denganmu?” sahut Kyuhyun
“Ahjussi, ice cream rasa coklat satu!” Seohyun mengacuhkan Kyuhyun
“Aku juga ahjussi…” sahut Kyuhyun
“Ng…ice cream rasa coklatnya hanya tersisa satu. Jadi siapa yang akan membelinya?” Tanya ahjussi penjual ice cream
“AKU!!!” seru Kyuhyun dan Seohyun bersamaan, lalu saling menatap tajam satu sama lain
“Hei, kemarin aku sudah mengalah saat di supermarket Siwon hyung!!” seru Kyuhyun
“Tapi aku yang sampai disini terlebih dahulu!!” sahut Seohyun. “Lagipula tidak ada yang menyuruh dia mengalah kemarin!?” lanjut Seohyun pelan
“Aku mengalah karena hyung ku kau tahu!? Dan sekarang aku tidak akan mengalah lagi padamu!?” seru Kyuhyun
“Pokoknya aku yang akan membelinya ahjussi!” Seohyun lalu ingin mengambil dompet dari tasnya. “Aissh, sial! Tasku tertinggal disebelah Kyungsan!” gerutunya kesal
“Hahaha, ini namanya karma! Ahjussi, aku akan membeli ice cream coklat itu..” Kyuhyun menukar uangnya dengan ice cream coklat yang ada ditangan penjual ice cream
Saat Kyuhyun sedang menyimpan uang kembalian dari penjual ice cream, Seohyun dengan cepat mengambil ice cream yang ada ditangan Kyuhyun dan berlari pergi.
“Hei, itu ice creamku! Aissh…” Kyuhyun mengejar Seohyun
“Dasar anak muda jaman sekarang” sang penjual ice cream tersenyum melihat kelakuan Seohyun dan Kyuhyun
Sesampainya di tempat ia bertemu dengan Kyungsan, Seohyun berjongkok kembali didepan Kyungsan dan menyodorkan ice cream yang ia curi dari Kyuhyun ke arah Kyungsan.
“Ini. Ambillah, tadi Kyungsan bilang ingin ice cream coklat kan??” Seohyun tersenyum
Seketika Kyungsan langsung mengambil ice cream itu, membuka bungkusnya, dan memakannya. “Ghansamhamida Noona, kau sangat cantik dan baik!!” ucap Kyungsan senang
“Ne ne, Cheonmaneyo Kyungsan…” Seohyun mengelus rambut Kyungsan lalu duduk disampingnya
“Hei kau! Kembali-…” seruan Kyuhyun seketika terhenti melihat pemandangan di depannya. Ia tidak jadi melanjutkan kata-katanya, tapi tetap menghampiri Seohyun yang tengah memperhatikan Kyungsan yang memakan ice cream dengan senyuman diwajahnya
“Hyung siapa??” Kyungsan menyadari bahwa Kyuhyun tengah berdiri di hadapannya
Seohyun yang baru menyadari kehadiran Kyuhyun hanya bisa membelalakan matanya dan terdiam di tempat duduknya. Takut namja itu akan merebut ice cream dari Kyungsan dan memarahinya…
“Aku? Namaku Cho Kyuhyun, siapa namamu?” Kyuhyun berjongkok dihadapan Kyungsan
“Wah, nama kita hampir sama hyung! Namaku Cho Kyungsan!!” sahut Kyungsan gembira
“Benar. Wah, sepertinya ice creammu enak sekali ya? Apa kau menyukainya?” Tanya Kyuhyun
“Ne! aku sangat menyukainya, Noona cantik ini yang membelikannya untukku…” Kyungsan menunjuk Seohyun yang duduk disebelahnya
“Oh, begitu rupanya…” Kyuhyun mengangguk-angguk tanpa menoleh sedikitpun pada Seohyun
“Aku lupa menanyakan nama Noona. Namamu siapa Noona?” Tanya Kyungsan
“Namaku Seohyun…” Seohyun menjawab sambil mengelap mulut Kyungsan yang terkena sisa-sisa ice cream
“Wah, nama kalian juga mirip! Memiliki akhiran Hyun, jangan-jangan kalian berduah jodoh!!” seru Kyungsan
“E-eh?” Seohyun kaget dan mengalihkan pandangannya
“Kau ini masih kecil, tidak boleh berkata seperti itu!” Kyuhyun mengacak-acak rambut Kyungsan gemas
“Hehehe. Noona, Hyung, aku harus pulang. Pasti umma sedang mencariku, terimakasih untuk semuanya! Annyeong…” Kyungsan berlari menjauhi Kyuhyun dan Seohyun
Krik
Krik
Krik
Krik
“Mian, tadi aku mengambil ice creammu tanpa ijin! Mian…” Seohyun membungkuk berkali-kali ke arah Kyuhyun. “Ini untuk mengganti ice creammu tadi…” Seohyun menyerahkan beberape lembar uangnya ke arah Kyuhyun sambil menunduk
“Aku tidak ingin uang! Aku ingin ice cream…” Kyuhyun menarik tangan Seohyun dan pergi kesuatu tempat
“E-eh??” Seohyun hanya bisa kaget saat Kyuhyun menarik tangannya
%%%
Seohyun menatap Kyuhyun yang duduk dihadapannya dengan tampang tak percaya. Yang benar saja? Kyuhyun sudah menghabiskan 5 gelas ice cream di kedai itu, Seohyun hanya bisa menelan ludah melihatnya. Ia lalu melihat ke dalam dompetnya yang sedang tipis-tipisnya saat ini. Kyuhyun yang melihat Seohyun lalu menghentikan aktivitasnya.
“Kau tidak perlu membayar semua ini, aku yang membayar!” ucap Kyuhyun
“Ah? Tidak! Tidak! Aku yang akan membayarnya..” tolak Seohyun
“Kau sudah membayar hutangmu, yaitu menemaniku makan ice cream disini. Jadi hutangmu sudah lunas!” ucap Kyuhyun
“Ha?” Seohyun terperangah
“Ngomong-ngomong kita belum berkenalan secara baik. Namaku Cho Kyuhyun, siapa namamu?” Kyuhyun mengulurkan tangannya
“Aku Seo Joo Hyun, tapi kau boleh memanggilku-…”
“Hyunnie! Bolehkah?” potong Kyuhyun
“Ng…ya terserah kau saja!” sahut Seohyun
“Kau boleh memanggilku Kyu oppa kalau begitu!” Kyuhyun tersenyum manis
DEG!
Jantung Seohyun berdebar lebih cepat saat melihat senyum Kyuhyun. Ia juga merasakan pipinya memanas dan ruangan full AC itu menjadi panas
“Hei, kenapa mukamu merah? Apa kau sakit?” Tanya Kyuhyun mengerutkan keningnya
“Ng…ya! Aku sedikit tidak enak badan. Bisakah kita pulang sekarang…Kyu oppa?” Tanya Seohyun
“Baiklah ayo!”
%%%
“Unnie…” begitu sampai di apartemen, Seohyun menghampiri kedua unnienya yang sedang menonton tv diruang tengah dan duduk diantara mereka
“Waeyo?” Tanya Tiffany
“Kalau jantung kita berdebar kencang dan muka kita memerah saat melihat namja, itu apa namanya?” Tanya Seohyun to the point dan sangat polos
“Uhuk…uhuk…” Sooyoung tersedak makanannya dan segera mengambil minum. “Ya, kau membuatku tersedak putri kodok!” ucap Sooyoung
“Mian unnie…” ucap Seohyun singkat
“Kenapa kau menanyakan hal seperti itu Seohyun?” tanya Tiffany
“Jawab dulu pertanyaanku unnie!” ucap Seohyun
“Itu berarti kita menyukai namja yang kita lihat itu!” jawab Sooyoung kembali ke makanannya
“Ha? Jinjjayo unnie?? Berarti aku menyukai DIA!!!!” Seohyun bersandar lemas pada punggung sofa
“MWO? KAU MENYUKAI NAMJA? SIAPA?” koor Tiffany dan Sooyoung
Seohyun pun menceritakan semuanya dari awal sampai akhir, Tiffany dan Sooyoung hanya mendengarnya dengan serius dan saat Seohyun selesai bercerita kedua makhluk itu tersenyum senang dan bersorak juga berjoget sendiri seperti orang gila.
“Wah, berarti kita bisa triple date!!” seru Sooyoung senang
“Unnie, belum tentu dia menyukaiku!!” pekik Seohyun menghentikan aktivitas Tiffany dan Sooyoung
“Dia pasti menyukaimu Seo, tenang saja! Imposible is nothing!!” seru Tiffany menyemangati Seohyun
“Whatever unnie!” Seohyun berjalan ke arah kamarnya
%%%
3 bulan kemudian…
“Wah, sepertinya kau sudah sangat dekat dengan Kyuhyun oppa Seo!” komentar Sooyoung saat melihat Seohyun yang keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi
“Diam Sooyoung! Urusi saja pacar kokimu ituuu…” ucap Tiffany
“Berkacalah dulu jamur! Kau juga, urusi saja pacar alimmu itu…” balas Sooyoung
“Aissh kau ini!” Tiffany menghampiri Sooyoung
“Unnie, aku pergi duluuu~” Seohyun keluar dari apartemennya
%%%
“Hyunnie, aku menyukai seorang yoeja! Ah tidak tidak, aku menyayanginya! Aisssh, salah. Aku mencintainya!” ucap Kyuhyun
Seohyun tertegun mendengar ucapan Kyuhyun. Dia mencintai seorang yoeja? Pupuslah sudah harapannya. Tiba-tiba ia merasa seseorang menembakkan pistol tepat ke arah dadanya, dan rasanya…sangat sakit! Sakit dan juga sesak.
“Hyunnie! Gwenchanayo?” Tanya Kyuhyun
“Ah? Ya? Gwenchana oppa.” Sahut Seohyun sadar dari lamunannya
“Aku sudah cukup lama menyukainya, dan menurutku kami berdua sudah sangat dekat dan cocok!” ucap Kyuhyun. “Aku ingin menyatakan cintaku padanya, menurutmu bagaimana?” lanjut Kyuhyun
“A-ah? Ya, kalau Kyu oppa menyukainya! Cobalah saja, siapa tahu yoeja beruntung itu menerimamu…” ucap Seohyun dengan susah payah
“Jinjjayo?? Baiklah aku akan mengatakan cintaku secepatnya!” tekad Kyuhyun
“Oppa, bolehkah aku pergi ke toilet sebentar?” ijin Seohyun
“Ah, ne ne.” Kyuhyun mengangguk
%%%
Seohyun menatap bayangannya di depan cermin toilet kedai ice cream, menyedihkan. Air mata terus saja mengalir deras ke pipinya tanpa bisa ditahan, sudah berlembar-lembar tissue dia habiskan tapi tetap saja air matanya tidak mau berhenti mengalir. Ia pun memutuskan menelepon unnie tertuanya.
T : Hallo! Fany Fany Tiffany disini~
S : Unnie…
T : Eh Seo! Waeyo Seo? Sepertinya dari suaramu kau terlihat sedih!?
S : Unnie… Kyu oppa mencintai seorang yoeja…
T : Jinjjayo???
S : Ne unnie, aku harus bagaimana?? Sepertinya dia sangat mencintai gadis itu!
T : Mungkin kau belum berjodoh dengannya, tapi kau masih bisa bersahabat dengannya.
S : Ne, I’ll try unnie.
So : Kau tenang saja, kami akan menyusulmu dan menghajar namja sialan itu *teriak*
T : Kau ini apa-apaan? Jangan berteriak seperti itu!!
S : Gwenchana unnie…
T : Baiklah, kami akan menyusulmu ke kedai ice cream. Kau tunggu saja Seo…
S : Ne unnie…
Seohyun segera membasuh mukanya dan mengeringkannya dengan tissue, lalu kembali ke tempat Kyuhyun menunggu.
“Kau ini, mengapa sangat lama? Hampir saja aku menyusulmu kedalam toilet!” seru Kyuhyun
“Mian oppa, tadi toiletnya penuh…” Seohyun tersenyum tipis
“Hyunnie, ada sesuatu yang harus kusampaikan padamu…” ucap Kyuhyun
“Apa oppa?” Tanya Seohyun lesu
“Hyunnie… Saranghae!” Kyuhyun mengenggenggam kedua tangan Seohyun
“Mwo??” seru Seohyun kaget
“Saranghae… Jeongmal saranghae Hyunnie…” ucap Kyuhyun lagi
“Tapi oppa, oppa kan mencintai seorang yoeja!” ucap Seohyun polos
“Babo yoeja! Kau adalah yoeja yang aku cintai…” Kyuhyun terkekeh geli dengan kepolosan Seohyun
“Hah?” sekarang Seohyun sudah benar-benar seperti orang bodoh
“Kau mencintaiku tidak?” Tanya Kyuhyun
“Ne. Tapi-…”
“Then, be mine” ucap Kyuhyun
“Kyu oppa, apa kau serius?” Tanya Seohyun
“Ne, tentu saja. Be mine Hyunnie…” ucap Kyuhyun
“Ne oppa…” Seohyun mengangguk senang
“CHO KYUHYUN?? TEGA-TEGANYA KAU MENYAKITI HATI DONGSAENGKU DAN TIFFANY!?” Sooyoung masuk ke dalam kedai ice cream sambil berteriak
“Sooyoung, berhentilah bersikap seperti ini! Untung saja kedai ini sedang sepi!” seru Tiffany kesal
“Tidak bisa Fany! Namja itu telah menyakiti hati Seo…” balas Sooyoung
“Sooyoung-ah!” bujuk Hankyung
“Tidak oppa, jangan campuri urusanku yang satu ini” ucap Sooyoung
“Sooyoung, tenanglah!” Siwon ikut menenenangkan
“Tidak, tidak bisa!” Sooyoung menggeleng tegas
“Unnie!!” seru Seohyun, Tiffany dan Sooyoung menoleh ke arah Seohyun yang sedang bergandengan tangan dengan Kyuhyun
“Eh? Bukankah Kyuhyun oppa menyukai yoeja? Kenapa malah bergandengan tangan dengan Seo?” bingung Sooyoung
“Karna yoeja itu adalah dongsaengmu jagiya…” ucap Hankyung pada Sooyoung
“Eh?”
“Jadi kau masih mau menghajarku Nyonya Hankyung?” tantang Kyuhyun
“Hehe, tidak! Chukkae untuk kalian berdua, chukka Seo…” Sooyoung bersembunyi dibalik punggung Hankyung
“Hah, syukurlah semuanya berakhir dengan baik! Congratulations Seo…Kyuhyun oppa…” ucap Tiffany menampakan eye smilenya
“Hei, kau hanya boleh menunjukkan eye smilemu padaku tahu??” Siwon menutup kedua mata Tiffany
“Baiklah, kami pergi dulu…” Sooyoung langsung menarik tangan Hankyung, sementara Tiffany dan Siwon mengikuti dari belakang
“Terima kasih Hyunnie, sudah mau menjadi Nyonya Evil…” ucap Kyuhyun
“Apa? Sampai kapanpun aku akan tetap menjadi Angel, oppa! Aku tidak mau menjadi Nyonya Evilmu…” elak Seohyun
“Apa? Baiklah, kalau begitu aku harus memaksamu!” Kyuhyun menampakkan senyum evilnya
“Jangan tunjukkan senyum itu padaku Cho Kyuhyun!!” ucap Seohyun
“Tapi Angel Hyunnie, terima kasih sudah mau menerimaku!” ucap Kyuhyun lalu membawa Seohyun ke dalam pelukannya
“Ne, Cheonma Evil Kyu…” Seohyun membalas pelukan Kyuhyun
TAMAT

Sabtu, 30 Juli 2011

Super Generation Couple

Cast : Super Junior, Girls Generation
Genre : Romance and Comedy

***

Seohyun terus menekuk mukanya sambil memperhatikan namjachingunya yang sedang asyik bermain game di laptopnya.
“Ya. Kyuhyun oppa, kau asyik sekali dengan kegiatanmu yang satu ini!” ucap Seohyun sambil memeluk sebuah bantal disampingnya
“….” Namja disebelahnya tidak menjawab
“Sudahlah, lebih baik aku kembali ke dorm ku!” Seohyun sudah berada dipuncak emosinya, dan bangkit berdiri. Baru akan melangkah pulang, tangannya dicekal oleh Kyuhyun
“Ya Seohyun, jangan marah seperti itu. Lagipula aku sudah selesai dengan game ku.” Kyuhyun menutup laptopnya, sementara Seohyun masih mempertahankan ekspresi mukanya yang kesal
“Habis, kau selalu menduakanku dengan game mu itu oppa!” protes Seohyun
“Hei, kau juga menduakanku dengan Keroro.” Sahut Kyuhyun tak mau kalah
“Omo! Aku hanya menyukai Keroro sebatas kartun. Tidak lebih Kyuhyun oppa!” ucap Seohyun membela diri
“Aku juga Seohyun. Aku menyukai game hanya sebatas permainan, tidak lebih jagi…” nada bicara Kyuhyun mulai lembut
“Ya tapi tidak usah setiap hari oppa. Aku jadi merasa terduakan!” sahut Seohyun kukuh pada pendiriannya
“Ya baiklah, aku minta maaf jagi. Aku tidak akan mengulanginya lagi..” Kyuhyun menggenggam kedua tangan Seohnyun dan menatap matanya dalam
“Ya oppa! Berhenti menatapku seperti itu, jantungku bisa-bisa berhenti karena terlalu cepat berdetak.” Ucap Seohyun polos, sementara Kyuhyun mulai mengeluarkan jurus andalannya
“Ya. Apakah yang tadi kau ucapkan benar Seo Joo Hyun?” Tanya Kyuhyun dengan evil smilenya
“Berhenti tersenyum seperti itu Cho Kyuhyun!” Seohyun menutup wajah Kyuhyun dengan kedua tangannya, yang segera di tepis pelan oleh Kyuhyun
“Jawab pertanyaanku Hyun..” bisik Kyuhyun masih dengan evil smilenya
“Ya. Disini panas sekali, aku rasa aku harus keluar dari kamar ini..” Seohyun melangkah keluar dari kamar Kyuhyun dengan pipi merah dan jantungnya yang terus berdetak kencang
“Ya jagi, tunggu aku!” Kyuhyun segera menyusul Seohyun

***

“Ya Sunny! Apa yang sedang kau lakukan di dapur?” Sungmin menghampiri yoejachingunya di dapur
“Aku sedang membuat kue oppa.” Jawab Sunny yang masih sibuk dengan tepung terigunya
“Itu berarti kau tidak memiliki waktu untukku ya hari ini?” Tanya Sungmin lagi
“Ya begitulah oppa.” Jawab Sunny singkat, membuat Sungmin sedikit kesal
Tiba-tiba terlintas sebuah ide jahil di pikiran Sungmin saat melihat tepung terigu yang Sunny tuangkan ke dalam mangkuk. Ia mencolek tepung terigu itu dan mengoleskannya pada pipi chubby milik Sunny
“Ya Sungmin oppa! Apa yang kau lakukan!?” pekik Sunny kesal
“Hahaha, lihat mukamu jagi. Mirip sekali dengan badut taman bermain!” tawa Sungmin
“Apa katamu? Badut taman bermain? Ya, kau lebih mirip!” ucap Sunny sambil mengoleskan tepung terigu ke pipi Sungmin
“Hei Sunny. Kau mencari masalah denganku ha?” ucap Sungmin sambil mengoleskan kembali tepung terigu ke wajah Sunny
“Tidak tidak tidak. Kau yang mencari masalah denganku Lee Sungmin!” Sunny mengoleskan tepung terigu cukup banyak ke wajah kekasihnya
“Ya dasar kau Lee Soon Kyu!!” Sungmin membalas perbuatan Sunny, dan seterusnya.
15 menit kemudian….
“Ya Sungmin oppa, lihat perbuatanmu! Aku tidak jadi kan membuat kue!?” Sunny menekuk wajahnya, melipat tangannya di dada, dan membelakangi Sungmin
“Mian jagi, aku tidak bermaksud..” Sungmin memegang kedua bahu Sunny dari belakang
“Aku akan memaafkanmu jika kau membereskan dapur oppa.” Ucap Sunny sambil membalikan badannya
“Ya. Kau juga kan yang membuat dapur berantakan? Berarti kau juga harus membereskannya Sunny!” sahut Sungmin
“Apa katamu? Kau duluan yang membuat dapur berantakan! Aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus membereskan dapur sampai rapi dan bersih Sungmin oppa!” ucap Sunny sambil berlalu begitu saja dari hadapan Sungmin
“Ya Sunny-ah!” panggil Sungmin tapi tak didengar oleh Sunny, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat melihat keadaan dapur yang sangat berantakan dengan tepung terigu berserakan dimana-mana. Ia lalu mengambil sapu dan mulai membersihkan dapur

***

Hyoyeon diam terpaku saat melihat keadaan kamar kekasihnya yang sudah seperti kapal pecah. Ia lalu menuju satu-satunya ranjang yang ada didalam kamar itu, lalu membuka selimut dan mengguncang-guncang tubuh kekasihnya.
“Ya Eunhyuk oppa! Bangun…bangun…” ucap Hyoyeon
“Hyoyeon-ah! Ini masih pagi, bangunkan aku 1 jam lagi ok?” ucap Eunhyuk yang masih asyik bermesraan dengan bantal dan guling miliknya
“Pagi katamu!? Ini sudah siang Lee Hyuk Jae. Ayolah bangun, malu pada matahari yang sudah bersinar sejak tadi.” Hyoyeon masih mengguncang tubuh Eunhyuk
“Ya ya ya!” sahut Eunhyuk sambil membelakangi Hyoyeon
Hyoyeon tersenyum miring dan mengeluarkan sesuatu dari balik tubuhnya, dan mulai berbicara dengan sedikit keras agar Eunhyuk bangun.
“Sayang sekali kau tidak mau bangun oppa. Padahal aku mempunyai komik terbaru dari One Piece, yasudahlah kalau begitu aku kembali saja ke dorm ku..” Hyoyeon bangkit berdiri dan mulai berjalan keluar dari kamar Eunhyuk
“Ya jagiya! Tunggu, aku bangun!!!” Eunhyuk melompat dari atas ranjangnya dan menghampiri Hyoyeon yang sudah memegang gagang pintu
“Ya dasar kau! Cepat pergi mandi, aku akan membuat sarapan dan mungkin….merapikan kamarmu yang terkena gempa ini!” perintah Hyoyeon
“Komik ku?” Eunhyuk menengadahkan kedua tangannya dengan muka polos
“Ya! Mandi dulu, baru kuberikan komiknya!” ucap Hyoyeon
“Ya, baiklah calon nyonya Hyukjae!” Eunhyuk berjalan lesu ke arah kamar mandinya
“Apa kau bilang oppa??” sahut Hyoyeon
“Tidak. Baiklah, aku pergi mandi dulu jagi…” Eunhyuk berlari kecil masuk ke kamar mandinya
“Calon nyonya Hyukjae? Hihi, aneh!” gumam Hyoyeon sambil tersenyum sendiri
“Apanya yang aneh?” Eunhyuk tiba-tiba muncul lagi
“Aissh, kenapa kau kembali lagi?” ucap Hyoyeon yang kaget
“Handukku tertinggal!” kata Eunhyuk sambil mengambil handuknya dan menghampiri Hyoyeon lagi
“Selama aku mandi, jangan merindukanku yaa jagi~” ucap Eunhyuk sambil berlalu dari hadapan Hyoyeon yang terbengong dengan tingkah pacarnya
“YA! DASAR KAU LEE HYUK JAE!!!” teriak Hyoyeon
“Hahaha :D” tawa Eunhyuk terdengar dari arah kamar mandi

***

Jessica menghampiri Donghae yang tengah duduk sendirian di sebuah kursi taman, lalu duduk disampingnya.
“Ada apa oppa?” Tanya Jessica
“Kau sudah sampai jagi? Oh, aku mempunyai sesuatu untukmu” Donghae merogoh saku jaketnya. Jessica memperhatikan kotak kecil berwarna merah berbentuk persegi panjang, Donghae menyodorkan kotak itu ke hadapan Jessica
“Eh? Untukku Donghae oppa?” Jessica menunjuk hidungnya sendiri dengan tampang super polos
“Ya untuk siapa lagi? Yoejachinguku kan hanya kau ice princess!” sahut Donghae sambil tersenyum manis
“Gomawo. Tapi apa isinya oppa?” Jessica menimang-nimang kotak merah itu
“Bagaimana kau tahu kalau kau tidak membukanya!?” ucap Donghae
“Jadi boleh aku membukanya didepan oppa?” Tanya Jessica
“Tentu saja sica!” Donghae mengacak pelan rambut Jessica
“Hehe, baiklah.” Jessica membuka kotak merah pemberian Donghae. Seketika matanya berbinar melihat benda apa yang ada didalam kotak itu, sebuah kalung berbandul bintang
“Apa kau menyukainya?” Tanya Donghae
“Sangat. Terima kasih oppa, kau adalah pria teromantis yang pernah kutemui…dan kumiliki” Jessica tersenyum manis lalu memeluk Donghae
“Ne. Terima kasih kembali sica..” Donghae mengelus rambut Jessica, lalu melepas pelukannya
“Boleh kupakai?” Tanya Jessica
“Tentu saja. Sini, ku pakaikan.” Donghae melingkarkan kalung itu ke leher Jessica
“Ya kalung ini indah sekali Donghae oppa!” ucap Jessica sambil memegangi bandul kalungnya
“Aku tahu kau sangat suka bintang. Jadi, ku belikan saja kalung berbandul bintang itu untukmu. Kalau aku sedang tidak ada disampingmu dan kau merindukanku, kau pegang saja bandul itu atau lihatlah bintang saat malam.” Jelas Donghae
“You’re so sweet oppa!” ucap Jessica terharu. Donghae tersenyum dan mengelus pipi Jessica, karena mungkin terbawa suasana akhirnya ia mendekatkan wajahnya pada Jessica. Jessica sendiri tidak menghindar saat Donghae mendekatkan wajahnya, sampai akhirnya….
“Yo my brother Donghae! Aku mencarimu sejak tadi, kemana saja kau?” Heechul datang dengan tiba-tiba dan mengagetkan Donghae dan Jessica
“Ya ada apa Heechul oppa?” Tanya Donghae
“Manager hyung mencarimu sejak tadi, ada sesuatu yang ingin ia berikan mungkin.” Heechul mengangkat kedua bahunya. Ia lalu mengalihkan pandangannya pada Jessica
“Hei Babo-ah! Sedang apa kau disini? Aku bahkan baru menyadari bahwa kau disitu sejak tadi!” ucap Heechul sambil berkacak pinggang
“Ya Heechul oppa! Berhentilah memanggilku seperti itu.” Sahut Jessica kesal
“Ya Donghae! Kekasihmu sensitive sekali padaku!?” ucap Heechul sambil menepuk pelan pundak Donghae
“Bagaimana tidak sensitive!? Kau selalu memanggilku dengan nama-….”
“Babo??” potong Heechul, Jessica mengangguk kesal
“Itu adalah panggilan kesayanganku untukmu adikku yang cantik.” Ucap Heechul sambil mengacak rambut Jessica
“Stop it!” Jessica menepis tangan Heechul dari atas kepalanya
“Donghae, cepatlah datang ke manager hyung. Baiklah kalau begitu, aku duluan!” Heechul berlalu dari hadapan Donghae dan Jessica
“Ayo jagi..” Donghae mengulurkan tangannya, Jessica menyambut uluran tangan itu dengan senang

***

Siwon yang baru bangun segera menghampiri meja makan. Ia terkejut ketika melihat banyak makanan diatas meja makannya. Tiba-tiba datang kekasihnya dari arah dapur dan membawa sebuah mangkuk yang berisi sup.
“Ya Tiffany-ah! Apa ini semua kau yang membuat?” Tanya Siwon tidak percaya
“Memang siapa lagi oppa? Aku kan tahu kalau kau suka lupa makan. Jadi pagi ini aku membuatkanmu makanan” jawab Tiffany sambil tersenyum manis
“Ya tapi ini terlalu banyak jagi…” ucap Siwon sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“Jadi, kau tidak suka Siwon oppa?” Tiffany memasang tampang super duper melas
“Ya. Bukan begitu jagi, hanya saja siapa yang akan menghabiskan ini semua?” ucap Siwon mulai merasa bersalah
“Ya aku mau Siwon.” Shindong tiba-tiba muncul
“Yeeee, Shindong oppa! Ayo ikut makan..” seru Tiffany senang
“Terima kasih Tiffany-ah!” Shindong duduk disebuah kursi
“Hyung ini bagaimana? Tiffany membuat ini semua untukku, kenapa malah Hyung yang makan!?” ucap Siwon sedikit kesal
“Ya kau ini bagaimana Siwon? Tadi bingung memikirkan siapa yang akan menghabiskan makanan ini. Kenapa sekarang kau marah-marah setelah aku datang untuk membantu?” sahut Shindong, Siwon hanya diam ditempatnya
“Eh sebaiknya Siwon oppa pergi mandi dulu. Baru bergabung bersama kita dimeja makan” Tiffany mendorong pelan punggung Siwon agar berjalan ke arah kamar mandi
20 menit kemudian….
Setelah mandi dan berpakaian, Siwon kembali ke meja makan. Disana, Tiffany duduk sendiri menunggu Siwon sambil tersenyum. Siwon segera menarik sebuah kursi dihadapan Tiffany dan duduk.
“Lho? Shindong hyung kemana?” Tanya Siwon
“Shindong oppa setelah selesai makan, langsung pergi keluar. Katanya ada urusan dengan Kangin oppa dan Wookie oppa.” Jawab Tiffany sambil mengambil piring didepan Siwon dan menaruh nasi dan lauk diatasnya. Ia lalu menaruh kembali piring itu dihadapan Siwon
“Kau calon istri yang baik jagi. Tidak salah aku memilihmu sebagai kekasih..” Siwon tersenyum pada Tiffany
“Sudah oppa, bicaranya nanti saja. Sekarang, ayo kita makan dulu” ucap Tiffany sambil tersenyum
“Tiffany!” panggil Siwon
“Ya oppa. Ada apa?” sahut Tiffany
“Will you marry me?” Tanya Siwon sambil menggenggam tangan Tiffany
“Yes, I will.” Jawab Tiffany sambil mengeluarkan eye smilenya

***

“Oppa mau mengajakku kemana?” Tanya Taeyeon pada kekasihnya
“Sudahlah jagi, nanti juga kau tahu!” jawab Leeteuk sambil tersenyum manis pada Taeyeon
“Tunggu dulu!” seru Taeyeon sambil menghentikan langkahnya, mau tak mau Leeteuk juga berhenti
“Ya, ada apa Taeng?” Tanya Leeteuk
“Kau tidak akan mengajariku naik sepeda lagi kan oppa?” Taeyeon balik bertanya
“Eh, kita lihat saja nanti!” Leeteuk menarik tangan Taeyeon
Sesampainya di taman….
“YA, SUDAH KU DUGA. KAU PASTI AKAN MENGAJARIKU NAIK SEPEDA LAGI, TEUKIE OPPA!” seru Taeyeon sebal saat melihat sebuah sepeda tak jauh darinya dan Leeteuk
“Aku ingin kau bisa naik sepeda Taeng, agar kita bisa bersepeda bersama-sama nanti.” Sahut Leeteuk
“Tapi oppa ingat tidak saat terakhir kali aku belajar naik sepeda? Kakiku sampai terkilir karena tertindih sepeda!” ucap Taeyeon sambil menekuk wajahnya
“Aku berjanji, itu tidak akan terulang lagi jagi! Ayo, sekarang naik” perintah Leeteuk. Dengan ragu-ragu Taeyeon naik ke atas sepeda
30 menit kemudian….
Braaaakkk!!!
Taeyeon jatuh dari sepeda dengan lututnya yang berdarah. Leeteuk segera menghampiri yoejachingunya itu sambil berlari kecil, setelah sampai ia berjongkok untuk melihat keadaan Taeyeon.
“Apa kau tidak apa-apa jagi?” Tanya Leeteuk khawatir
“Aish! Lututku berdarah…” rintih Taeyeon sambil melihat lututnya yang berdarah
“Ayo kita duduk di bangku taman.” Leeteuk menggendong Taeyeon dan mendudukkannya disebuah bangku taman, lalu kembali memeriksa lutut Taeyeon
“Aduh, perih Teukie oppa!” rintih Taeyeon lagi sambil mengipasi lututnya
“Mianhae jagiya…” ucap Leeteuk pelan
“Maaf? Untuk apa?” Taeyeon menoleh ke arah namjachingu tampannya itu
“Untuk memaksamu belajar naik sepeda, maaf..” ucap Leeteuk
“Sudahlah oppa, niatmu baik kok mengajariku naik sepeda. Hanya saja, memang dari dulu aku yang tidak bisa naik sepeda.” Sahut Taeyeon sambil tersenyum dan mengusap-usap punggung Leeteuk
“Aku beruntung memilikimu Taeng!” Leeteuk menarik Taeyeon ke dalam pelukannya.
“Na do oppa!” Taeyeon membalas pelukan Leeteuk

***

Yuri tampak sedang berlatih menari didalam studio, saat seseorang masuk ke dalam. Yuri berhenti menari dan menoleh ke orang itu sambil tersenyum.
“Ya kenapa berhenti jagi?” Tanya orang itu sambil tersenyum dan menghampiri Yuri
“Ani oppa. Hanya saja, aku malu jika dilihat oppa” jawab Yuri sambil tersenyum malu
“Kenapa harus malu? Kemampuan menarimu sangat bagus Yuri! Kau juga cantik.” puji namja itu
“Ya ya ya. Teruslah merayu seperti itu Yesung oppa!” Yuri memutar bola matanya
“Aku tidak sedang merayu jagi, aku berbicara fakta.” Sahut Yesung dengan senyum andalannya
“Bisakah kau berhenti tersenyum seperti itu?” Tanya Yuri
“Memang kenapa?” Yesung balik bertanya
“Jantungku bisa berhenti kalau melihatmu tersenyum seperti itu.” Jawab Yuri
“Baiklah. Kalau begitu aku akan terus senyum..” sahut Yesung jahil
“Aaaah! Yesung oppa, kau mau membunuhku yaa?” rengek Yuri
“Ya. Membunuhmu dengan cintaku!” ucap Yesung sambil menggenggam kedua tangan Yuri
“Oh tidak! Kau mulai lagi oppa!” Yuri mulai melangkah menjauh dari Yesung
“Ani...” Yesung mulai berjalan mendekati Yuri
“Aaah Yesung oppa! Berhenti!” ucap Yuri sambil terus menghindari Yesung
“Tidak mau!” ucap Yesung
“Baiklah kalau begitu aku akan melawanmu.” Yuri berdiri menghadap Yesung
“Kau berani melawanku?” ucap Yesung dengan senyumnya
“Tidak!” sahut Yuri sambil menghambur ke pelukan Yesung
“Saranghae Kwon Yuri!” bisik Yesung
“Tapi aku mencintai ddangkkoma oppa!” sahut Yuri sambil mendongak dan menatap Yesung
“Yah kau ini? Kenapa kau mencintai kura-kura itu?” sahut Yesung agak kesal
“Aissh, aku gemas sekali pada pipi oppa!” Yuri mendekatkan wajahnya, dan sebuah ciuman mendarat di pipi Yesung. Yesung yang kaget hanya menatap Yuri tak percaya, sementara Yuri hanya tersenyum tanpa dosa
“Dasar kau, seenaknya saja mencium pipiku!” ucap Yesung
“Terserah aku! Wleee” Yuri menjulurkan lidahnya dan berlari menjauhi Yesung
“Awas kau, Yuri!” Yesung berlari mengejar Yuri

***

Yoona melirik ke arah jam tangannya berulang-ulang dan merutuk dalam hati
“Aissh, ayolah! Aku sudah terlambat!!”
Setelah beberapa menit, ia turun dari taksi yang ditumpanginya dan berlari kecil ke arah sebuah bangku yang ada di dekat sungai Han. Ia lalu duduk disebelah pria yang tengah menikmati pemandangan sungai Han dari dekat
“Sudah sampai Yoong?” pria itu tersenyum melihat Yoona yang masih sibuk mengatur nafasnya
“Mianhae oppa, aku telat! Tadi jalanan agak macet.” Ucap Yoona sambil mengelap keringatnya
“Gwenchana. Oppa juga baru sampai” sahut pria itu mengeluarkan killer smile andalannya
“Oh ya, kenapa Kibum oppa mengajakku bertemu?” Tanya Yoona
“Ya. Memangnya kau tidak ingin berduaan dengan pacarmu ini? Akhir-akhir ini kan kita sibuk dengan drama masing-masing, sampai jarang bertemu.” Ucap Kibum
“Oh…” Yoona hanya membulatkan bibirnya
“Kenapa reaksimu hanya ‘Oh’ hey Im Yoona Ah!? Apa kau tidak rindu dengan oppamu ini?” Kibum menjitak pelan kepala yoejachingunya
“Aissh oppa! Appo…” Yoona memegangi kepalanya. “Oppa, bogoshipo~” ucap Yoona manja sambil memeluk Kibum
“Na do, bogoshipo…” Kibum membalas pelukan Yoona dan mengecup puncak kepala Yoona
“Hihihi…” Yoona terkikik sendiri
“Eh? Kenapa kau tertawa?” Tanya Kibum heran
“Ani. Rasanya seperti sedang shooting drama saja, haha…” jawab Yoona tanpa melepaskan pelukannya
“Yah, dasar kau ini!” Kibum mengeratkan pelukannya pada Yoona
“Oppa, saranghae!” ucap Yoona
“Heemm…” sahut Kibum
“Aissh, kenapa hanya itu yang keluar dari mulut oppa? Apa oppa tidak mencintaiku?” Yoona cemberut
“Ne ne, I love you Im Yoon Ah my deer princess!” ucap Kibum sambil menempelkan dahinya pada dahi Yoona
“Hehe, I love you too my charming prince!” Yoona tersenyum
“Oppa…” panggil Yoona
“Heem?”
“Aku lapar~” rajuk Yoona sambil memegangi perutnya
“Baiklah. My deer princess lapar rupanya, ayo kita cari restoran yang enak!” Kibum menggenggam tangan Yoona dan mengajaknya berjalan

***

TOK!! TOK!! TOK!!
Dengan tidak sabaran, seorang yoeja mengetuk pintu kamar milik namjachingunya. Sesekali ia meneriaki nama pacarnya itu sambil memegang perutnya yang belum terisi makanan selama 2 hari ini
“HANKYUNG OPPA! CEPAT BUKA PINTUNYA!!” teriaknya sambil cemberut
“Iya iya!” seorang namja tampan membuka pintu kamarnya dan melihat yoejachingunya sedang berdiri sambil tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi dan putih bersih
“Oppa~” yoeja itu menghambur ke pelukan Hankyung
“Kau belum makan? Ayo, oppa buatkan nasi goreng Beijing buatan oppa!” Hankyung mengelus rambut yoejachingunya
“Tapi oppa, kakiku sangat lemas dan letih untuk menuju kamarmu ini yang berada di lantai 4” ucap yoeja itu sambil terus memeluk Hankyung
“Lantas?” Tanya Hankyung menahan senyumnya
“Aissh oppa ini masa tidak mengerti yang kumaksud!?” kesal yoeja itu
“Hahaha, sejak kapan Choi Sooyoung bermanja-manja seperti ini? Lagipula kau kan naik lift, mana mungkin kaki jenjangmu itu letih dan lemas?” ucap Hankyung
“Aissh, Gege oppa~” Sooyoung cemberut dan berjalan menjauhi Hankyung. Tapi belum jauh berjalan, sepasang tangan kokoh menangkapnya dan menggendongnya masuk ke dalam kamarnya
“Kalau dari awal kau bilang ingin digendong, pasti akan oppa gendong. Tidak usah seperti tadi jagi” ucap Hankyung
“Terserah aku!” ucap Sooyoung lalu menjulurkan lidahnya, sementara Hankyung hanya bisa terkekeh. Ia lalu menurunkan Sooyoung di sofa dan berjalan menuju dapur
“Oppa, masaknya jangan lama-lama ya!” pesan Sooyoung
“Siapa yang akan memasak? Tadi oppa, belum selesai mencuci piring.” Sahut Hankyung dari dapur
“Aissh, oppa!!!” pekik Sooyoung kesal, dari dapur hanya terdengar suara Hankyung yang terkekeh
10 menit kemudian….
Hankyung berjalan menghampiri Sooyoung dengan membawa satu piring nasi goreng buataannya, lalu menaruhnya di meja dan menghampiri Sooyoung yang duduk terdiam
“Jagi-….” Ucapan Hankyung terhenti saat melihat Sooyoung yang tertidur disofanya. Ia tersenyum dan mengelus rambut Sooyoung, lalu menggendongnya dan memindahkannya ke tempat tidur. Setelah meletakkan Sooyoung, ia bergegas keluar sebelum akhirnya salah satu tangan Sooyoung menahannya
“Oppa, disini saja~” rajuk Sooyoung yang setengah sadar
“Eh? Baiklah…” Hankyung naik ke tempat tidurnya dan duduk disebelah Sooyoung yang berbaring
“Oppa, pelukan oppa hangat!” ucap Sooyoung seperti anak kecil, Hankyung hanya tersenyum dan balas memeluk Sooyoung
“Kau semalam pulang jam berapa dari Jepang?” Tanya Hankyung
“Semalam? Aku pulang jam 4 pagi!” jawab Sooyoung cepat
“Kalau begitu tidurlah jagi..” ucap Hankyung

***

TOK TOK TOK
“Masuk…”
Member SNSD masuk ke dalam ruangan Presiden SM Entertainment, Lee Soo Man.
“Annyeonghaseyo!” sapa para member SNSD bersamaan
“Lho? Kenapa ada suju oppadeul?” bisik Yoona pada Tiffany
“Mollayo!” Tiffany menggeleng pelan
“Aissh, aku benci ini!” gerutu Seohyun pelan
“Ya, kau kenapa maknae?” Tanya Sooyoung pelan
“Aniyo unnie…” jawab Seohyun sambil menunduk
“Silakan duduk!” ucap Lee Soo Man
“Jadi, ada apa Presdir memanggil kami?...dan juga SNSD?” Tanya Leeteuk mewakili adik-adiknya
“Kalian akan berlibur di pulau Jeju” jawab Soo Man
“HA?” serentak member Super Junior dan SNSD melongo hebat
“Ya. Karena Super Junior telah sukses dengan Super Shownya, dan SNSD sukses dengan konser tournya di Jepang. Jadi kalian akan saya beri waktu untuk berlibur” jelas Soo Man
“Oh…” serentak member Super Junior dan SNSD mengangguk paham
“Bagaimana? Apa kalian mau?” Tanya Soo Man dengan senyumnya
“ANDWE!!” teriak seseorang. Semua mata langsung menuju pada maknae SNSD, Seohyun
“Ya Seohyun, kenapa kau berteriak?” Tanya Taeyeon
“Andwe, aku tidak mau unnie” jawab Seohyun pelan
“Kenapa? Bukankah seharusnya kau senang Seo?” ucap Yesung heran
“Iya seharusnya kau senang karena-…”
“Andwe unnie! Andwe…” ucapan Jessica terpotong dengan gelengan Seohyun
“Tapi kenapa? Apa alasanmu Seo?” Tanya Sunny
“Aku…aku…aku…” Seohyun menunduk dan meremas-remas jari-jari tangannya
“Kau ini kenapa Seo? Kau terlihat aneh sekali hari ini!?” Sungmin mengerutkan keningnya
“Jawab dengan jelas Seo. Kau kenapa?” Tanya Yuri
“Benar. Dan jangan menunduk!” Yoona mengangkat dagu Seohyun
“Aku…aku tidak mau pergi…dengan…namja jelek itu!” Seohyun menunjuk Kyuhyun yang sedang asyik dengan PSP nya
“Kenapa tidak mau Seo Joo Hyun? Bukankah Kyuhyun itu kekasihmu?” Tanya Soo Man
Semua member Super Junior dan SNSD langsung kaget dengan ucapan Soo Man, kecuali Kyuhyun yang sibuk dengan PSP nya.
“Sudahlah, aku sudah tahu semua. Kenapa kalian begitu khawatir dan takut? Aku tidak akan melarang kalian berhubungan satu sama lain.” Ucap Soo Man menjelaskan
“Terima kasih Presdir…” ucap Leeteuk dan Taeyeon bersamaan sambil membungkuk dalam
“Ne. Jadi, kenapa kau tidak mau berlibur dengan Kyuhyun, Seo?” Tanya Soo Man
“Andwe! Pokoknya aku tidak mau!” Seohyun menggeleng keras
“Kau tidak mau Seo? Baiklah, kalau begitu akan kupaksa!” ucap Kyuhyun sambil beranjak dari tempatnya dan mendekati Seohyun
“Aissh, unnie! Hentikan dia!” Seohyun meringkuk dibalik punggung Sooyoung
“Baiklah, aku tinggal kalau begitu! Masih banyak urusan diluar” ucap Soo Man tersenyum dan keluar dari ruangannya
“Aku dan Jessica harus pergi untuk shooting sebuah show” Donghae menarik tangan Jessica untuk berdiri
“Ha? Show apa?” bingung Jessica yang terus ditarik sampai keluar ruangan
“Unnie, aku takut!” Seohyun semakin menyembunyikan wajahnya dipunggung Sooyoung
“Aku harus pergi ke restoran, Hankyung oppa akan mentraktirku makan. Ayo oppa…” Sooyoung berdiri
“Ne..” Hankyung merangkul Sooyoung dan keluar ruangan
“Aaah, unnie~” rengek Seohyun melihat kepergian Sooyoung dan Hankyung. Ia lalu menoleh kea rah Kyuhyun yang sedang duduk di sudut sofa sambil tersenyum evil
“Aku dan Yoona harus pergi shooting drama lagi. Ayo yoong…” Kibum mengajak Yoona keluar
“Tapi…tapi…tapi…Seo-…” Yoona hendak protes tapi tidak bisa
“Sungmin oppa, kau harus membereska dapur lagi! Tadi kulihat dapur masih berantakan…” Sunny menarik cepat lengan Sungmin untuk keluar dari ruangan itu
“Seo, berjuanglah!” seru Shindong lalu keluar
“Hwaiting Seo!” Ryeowook mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke atas lalu keluar mengikuti Shindong
“KAU! Kalau sesuatu terjadi pada saengku, akan kubunuh kau!” ancam Heechul pada Kyuhyun lalu keluar ruangan
“Umma~” rengek Seohyun menghampiri Hyoyeon
“Tiffany, ayo pergi! Kita harus ke gereja sore ini” ajak Siwon pada Tiffany
“Ha? Ini kan hari Sabtu?” Tiffany menggaruk kepalanya bingung tapi tetap mengikuti Siwon
“Yul-ah! Aku lupa sesuatu! Aku harus mengambil kue ditoko!” Yesung menepuk dahinya
“Ah, kalau begitu kajja oppa! Kita pergi” Yuri menarik tangan Yesung keluar ruangan
“Hyo, maknae, aku ada jadwal hari ini. Jadi aku pergi dulu…” Taeyeon pergi keluar ruangan
“Eh, aku akan mengantar Taengoo” Leeteuk berlari kecil menyusul Taeyeon
“Ng, Seo! Aku dan Hyuk oppa harus ke supermarket dan berbelanja, jadi…ayo Hyuk oppa!” Hyoyeon menarik lengan Eunhyuk
“Ah, ya! Kajja…” Eunhyuk keluar ruangan bersama Hyoyeon
Krik
Krik
Krik
Krik
“Aku harus pergi!” Seohyun melangkah pergi, tapi baru selangkah tangannya ditarik oleh Kyuhyun hingga badannya berputar dan menghadap Kyuhyun
“Tidak secepat itu…” Kyuhyun meraih dagu Seohyun dan mengecup bibirnya
“Aaaaaaaa, dasar kau pencuri!” teriak Seohyun setelah Kyuhyun mencium bibirnya beberapa detik. Ia menutupi mulutnya dan berlari keluar ruangan
“Kekekeke~” Kyuhyun terkekeh dan menyusul Seohyun

TAMAT

My Webcam Pictures with SHINee !!!














Finally!!!!!!!!!!!!!!

Eventually, I became an official student of SMAN 2 Cibinong. Finally changed the uniform of the 'white-blue' to 'white-gray'
Yeeeeeeyy! I am very very happy. WELCOME TO THE WORLD high school!!

Me in As-Syifa's Mosque :)