Cast : Super Junior, Girls Generation
Genre : Romance and Comedy
***
Seohyun terus menekuk mukanya sambil memperhatikan namjachingunya yang sedang asyik bermain game di laptopnya.
“Ya. Kyuhyun oppa, kau asyik sekali dengan kegiatanmu yang satu ini!” ucap Seohyun sambil memeluk sebuah bantal disampingnya
“….” Namja disebelahnya tidak menjawab
“Sudahlah, lebih baik aku kembali ke dorm ku!” Seohyun sudah berada dipuncak emosinya, dan bangkit berdiri. Baru akan melangkah pulang, tangannya dicekal oleh Kyuhyun
“Ya Seohyun, jangan marah seperti itu. Lagipula aku sudah selesai dengan game ku.” Kyuhyun menutup laptopnya, sementara Seohyun masih mempertahankan ekspresi mukanya yang kesal
“Habis, kau selalu menduakanku dengan game mu itu oppa!” protes Seohyun
“Hei, kau juga menduakanku dengan Keroro.” Sahut Kyuhyun tak mau kalah
“Omo! Aku hanya menyukai Keroro sebatas kartun. Tidak lebih Kyuhyun oppa!” ucap Seohyun membela diri
“Aku juga Seohyun. Aku menyukai game hanya sebatas permainan, tidak lebih jagi…” nada bicara Kyuhyun mulai lembut
“Ya tapi tidak usah setiap hari oppa. Aku jadi merasa terduakan!” sahut Seohyun kukuh pada pendiriannya
“Ya baiklah, aku minta maaf jagi. Aku tidak akan mengulanginya lagi..” Kyuhyun menggenggam kedua tangan Seohnyun dan menatap matanya dalam
“Ya oppa! Berhenti menatapku seperti itu, jantungku bisa-bisa berhenti karena terlalu cepat berdetak.” Ucap Seohyun polos, sementara Kyuhyun mulai mengeluarkan jurus andalannya
“Ya. Apakah yang tadi kau ucapkan benar Seo Joo Hyun?” Tanya Kyuhyun dengan evil smilenya
“Berhenti tersenyum seperti itu Cho Kyuhyun!” Seohyun menutup wajah Kyuhyun dengan kedua tangannya, yang segera di tepis pelan oleh Kyuhyun
“Jawab pertanyaanku Hyun..” bisik Kyuhyun masih dengan evil smilenya
“Ya. Disini panas sekali, aku rasa aku harus keluar dari kamar ini..” Seohyun melangkah keluar dari kamar Kyuhyun dengan pipi merah dan jantungnya yang terus berdetak kencang
“Ya jagi, tunggu aku!” Kyuhyun segera menyusul Seohyun
***
“Ya Sunny! Apa yang sedang kau lakukan di dapur?” Sungmin menghampiri yoejachingunya di dapur
“Aku sedang membuat kue oppa.” Jawab Sunny yang masih sibuk dengan tepung terigunya
“Itu berarti kau tidak memiliki waktu untukku ya hari ini?” Tanya Sungmin lagi
“Ya begitulah oppa.” Jawab Sunny singkat, membuat Sungmin sedikit kesal
Tiba-tiba terlintas sebuah ide jahil di pikiran Sungmin saat melihat tepung terigu yang Sunny tuangkan ke dalam mangkuk. Ia mencolek tepung terigu itu dan mengoleskannya pada pipi chubby milik Sunny
“Ya Sungmin oppa! Apa yang kau lakukan!?” pekik Sunny kesal
“Hahaha, lihat mukamu jagi. Mirip sekali dengan badut taman bermain!” tawa Sungmin
“Apa katamu? Badut taman bermain? Ya, kau lebih mirip!” ucap Sunny sambil mengoleskan tepung terigu ke pipi Sungmin
“Hei Sunny. Kau mencari masalah denganku ha?” ucap Sungmin sambil mengoleskan kembali tepung terigu ke wajah Sunny
“Tidak tidak tidak. Kau yang mencari masalah denganku Lee Sungmin!” Sunny mengoleskan tepung terigu cukup banyak ke wajah kekasihnya
“Ya dasar kau Lee Soon Kyu!!” Sungmin membalas perbuatan Sunny, dan seterusnya.
15 menit kemudian….
“Ya Sungmin oppa, lihat perbuatanmu! Aku tidak jadi kan membuat kue!?” Sunny menekuk wajahnya, melipat tangannya di dada, dan membelakangi Sungmin
“Mian jagi, aku tidak bermaksud..” Sungmin memegang kedua bahu Sunny dari belakang
“Aku akan memaafkanmu jika kau membereskan dapur oppa.” Ucap Sunny sambil membalikan badannya
“Ya. Kau juga kan yang membuat dapur berantakan? Berarti kau juga harus membereskannya Sunny!” sahut Sungmin
“Apa katamu? Kau duluan yang membuat dapur berantakan! Aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus membereskan dapur sampai rapi dan bersih Sungmin oppa!” ucap Sunny sambil berlalu begitu saja dari hadapan Sungmin
“Ya Sunny-ah!” panggil Sungmin tapi tak didengar oleh Sunny, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat melihat keadaan dapur yang sangat berantakan dengan tepung terigu berserakan dimana-mana. Ia lalu mengambil sapu dan mulai membersihkan dapur
***
Hyoyeon diam terpaku saat melihat keadaan kamar kekasihnya yang sudah seperti kapal pecah. Ia lalu menuju satu-satunya ranjang yang ada didalam kamar itu, lalu membuka selimut dan mengguncang-guncang tubuh kekasihnya.
“Ya Eunhyuk oppa! Bangun…bangun…” ucap Hyoyeon
“Hyoyeon-ah! Ini masih pagi, bangunkan aku 1 jam lagi ok?” ucap Eunhyuk yang masih asyik bermesraan dengan bantal dan guling miliknya
“Pagi katamu!? Ini sudah siang Lee Hyuk Jae. Ayolah bangun, malu pada matahari yang sudah bersinar sejak tadi.” Hyoyeon masih mengguncang tubuh Eunhyuk
“Ya ya ya!” sahut Eunhyuk sambil membelakangi Hyoyeon
Hyoyeon tersenyum miring dan mengeluarkan sesuatu dari balik tubuhnya, dan mulai berbicara dengan sedikit keras agar Eunhyuk bangun.
“Sayang sekali kau tidak mau bangun oppa. Padahal aku mempunyai komik terbaru dari One Piece, yasudahlah kalau begitu aku kembali saja ke dorm ku..” Hyoyeon bangkit berdiri dan mulai berjalan keluar dari kamar Eunhyuk
“Ya jagiya! Tunggu, aku bangun!!!” Eunhyuk melompat dari atas ranjangnya dan menghampiri Hyoyeon yang sudah memegang gagang pintu
“Ya dasar kau! Cepat pergi mandi, aku akan membuat sarapan dan mungkin….merapikan kamarmu yang terkena gempa ini!” perintah Hyoyeon
“Komik ku?” Eunhyuk menengadahkan kedua tangannya dengan muka polos
“Ya! Mandi dulu, baru kuberikan komiknya!” ucap Hyoyeon
“Ya, baiklah calon nyonya Hyukjae!” Eunhyuk berjalan lesu ke arah kamar mandinya
“Apa kau bilang oppa??” sahut Hyoyeon
“Tidak. Baiklah, aku pergi mandi dulu jagi…” Eunhyuk berlari kecil masuk ke kamar mandinya
“Calon nyonya Hyukjae? Hihi, aneh!” gumam Hyoyeon sambil tersenyum sendiri
“Apanya yang aneh?” Eunhyuk tiba-tiba muncul lagi
“Aissh, kenapa kau kembali lagi?” ucap Hyoyeon yang kaget
“Handukku tertinggal!” kata Eunhyuk sambil mengambil handuknya dan menghampiri Hyoyeon lagi
“Selama aku mandi, jangan merindukanku yaa jagi~” ucap Eunhyuk sambil berlalu dari hadapan Hyoyeon yang terbengong dengan tingkah pacarnya
“YA! DASAR KAU LEE HYUK JAE!!!” teriak Hyoyeon
“Hahaha :D” tawa Eunhyuk terdengar dari arah kamar mandi
***
Jessica menghampiri Donghae yang tengah duduk sendirian di sebuah kursi taman, lalu duduk disampingnya.
“Ada apa oppa?” Tanya Jessica
“Kau sudah sampai jagi? Oh, aku mempunyai sesuatu untukmu” Donghae merogoh saku jaketnya. Jessica memperhatikan kotak kecil berwarna merah berbentuk persegi panjang, Donghae menyodorkan kotak itu ke hadapan Jessica
“Eh? Untukku Donghae oppa?” Jessica menunjuk hidungnya sendiri dengan tampang super polos
“Ya untuk siapa lagi? Yoejachinguku kan hanya kau ice princess!” sahut Donghae sambil tersenyum manis
“Gomawo. Tapi apa isinya oppa?” Jessica menimang-nimang kotak merah itu
“Bagaimana kau tahu kalau kau tidak membukanya!?” ucap Donghae
“Jadi boleh aku membukanya didepan oppa?” Tanya Jessica
“Tentu saja sica!” Donghae mengacak pelan rambut Jessica
“Hehe, baiklah.” Jessica membuka kotak merah pemberian Donghae. Seketika matanya berbinar melihat benda apa yang ada didalam kotak itu, sebuah kalung berbandul bintang
“Apa kau menyukainya?” Tanya Donghae
“Sangat. Terima kasih oppa, kau adalah pria teromantis yang pernah kutemui…dan kumiliki” Jessica tersenyum manis lalu memeluk Donghae
“Ne. Terima kasih kembali sica..” Donghae mengelus rambut Jessica, lalu melepas pelukannya
“Boleh kupakai?” Tanya Jessica
“Tentu saja. Sini, ku pakaikan.” Donghae melingkarkan kalung itu ke leher Jessica
“Ya kalung ini indah sekali Donghae oppa!” ucap Jessica sambil memegangi bandul kalungnya
“Aku tahu kau sangat suka bintang. Jadi, ku belikan saja kalung berbandul bintang itu untukmu. Kalau aku sedang tidak ada disampingmu dan kau merindukanku, kau pegang saja bandul itu atau lihatlah bintang saat malam.” Jelas Donghae
“You’re so sweet oppa!” ucap Jessica terharu. Donghae tersenyum dan mengelus pipi Jessica, karena mungkin terbawa suasana akhirnya ia mendekatkan wajahnya pada Jessica. Jessica sendiri tidak menghindar saat Donghae mendekatkan wajahnya, sampai akhirnya….
“Yo my brother Donghae! Aku mencarimu sejak tadi, kemana saja kau?” Heechul datang dengan tiba-tiba dan mengagetkan Donghae dan Jessica
“Ya ada apa Heechul oppa?” Tanya Donghae
“Manager hyung mencarimu sejak tadi, ada sesuatu yang ingin ia berikan mungkin.” Heechul mengangkat kedua bahunya. Ia lalu mengalihkan pandangannya pada Jessica
“Hei Babo-ah! Sedang apa kau disini? Aku bahkan baru menyadari bahwa kau disitu sejak tadi!” ucap Heechul sambil berkacak pinggang
“Ya Heechul oppa! Berhentilah memanggilku seperti itu.” Sahut Jessica kesal
“Ya Donghae! Kekasihmu sensitive sekali padaku!?” ucap Heechul sambil menepuk pelan pundak Donghae
“Bagaimana tidak sensitive!? Kau selalu memanggilku dengan nama-….”
“Babo??” potong Heechul, Jessica mengangguk kesal
“Itu adalah panggilan kesayanganku untukmu adikku yang cantik.” Ucap Heechul sambil mengacak rambut Jessica
“Stop it!” Jessica menepis tangan Heechul dari atas kepalanya
“Donghae, cepatlah datang ke manager hyung. Baiklah kalau begitu, aku duluan!” Heechul berlalu dari hadapan Donghae dan Jessica
“Ayo jagi..” Donghae mengulurkan tangannya, Jessica menyambut uluran tangan itu dengan senang
***
Siwon yang baru bangun segera menghampiri meja makan. Ia terkejut ketika melihat banyak makanan diatas meja makannya. Tiba-tiba datang kekasihnya dari arah dapur dan membawa sebuah mangkuk yang berisi sup.
“Ya Tiffany-ah! Apa ini semua kau yang membuat?” Tanya Siwon tidak percaya
“Memang siapa lagi oppa? Aku kan tahu kalau kau suka lupa makan. Jadi pagi ini aku membuatkanmu makanan” jawab Tiffany sambil tersenyum manis
“Ya tapi ini terlalu banyak jagi…” ucap Siwon sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“Jadi, kau tidak suka Siwon oppa?” Tiffany memasang tampang super duper melas
“Ya. Bukan begitu jagi, hanya saja siapa yang akan menghabiskan ini semua?” ucap Siwon mulai merasa bersalah
“Ya aku mau Siwon.” Shindong tiba-tiba muncul
“Yeeee, Shindong oppa! Ayo ikut makan..” seru Tiffany senang
“Terima kasih Tiffany-ah!” Shindong duduk disebuah kursi
“Hyung ini bagaimana? Tiffany membuat ini semua untukku, kenapa malah Hyung yang makan!?” ucap Siwon sedikit kesal
“Ya kau ini bagaimana Siwon? Tadi bingung memikirkan siapa yang akan menghabiskan makanan ini. Kenapa sekarang kau marah-marah setelah aku datang untuk membantu?” sahut Shindong, Siwon hanya diam ditempatnya
“Eh sebaiknya Siwon oppa pergi mandi dulu. Baru bergabung bersama kita dimeja makan” Tiffany mendorong pelan punggung Siwon agar berjalan ke arah kamar mandi
20 menit kemudian….
Setelah mandi dan berpakaian, Siwon kembali ke meja makan. Disana, Tiffany duduk sendiri menunggu Siwon sambil tersenyum. Siwon segera menarik sebuah kursi dihadapan Tiffany dan duduk.
“Lho? Shindong hyung kemana?” Tanya Siwon
“Shindong oppa setelah selesai makan, langsung pergi keluar. Katanya ada urusan dengan Kangin oppa dan Wookie oppa.” Jawab Tiffany sambil mengambil piring didepan Siwon dan menaruh nasi dan lauk diatasnya. Ia lalu menaruh kembali piring itu dihadapan Siwon
“Kau calon istri yang baik jagi. Tidak salah aku memilihmu sebagai kekasih..” Siwon tersenyum pada Tiffany
“Sudah oppa, bicaranya nanti saja. Sekarang, ayo kita makan dulu” ucap Tiffany sambil tersenyum
“Tiffany!” panggil Siwon
“Ya oppa. Ada apa?” sahut Tiffany
“Will you marry me?” Tanya Siwon sambil menggenggam tangan Tiffany
“Yes, I will.” Jawab Tiffany sambil mengeluarkan eye smilenya
***
“Oppa mau mengajakku kemana?” Tanya Taeyeon pada kekasihnya
“Sudahlah jagi, nanti juga kau tahu!” jawab Leeteuk sambil tersenyum manis pada Taeyeon
“Tunggu dulu!” seru Taeyeon sambil menghentikan langkahnya, mau tak mau Leeteuk juga berhenti
“Ya, ada apa Taeng?” Tanya Leeteuk
“Kau tidak akan mengajariku naik sepeda lagi kan oppa?” Taeyeon balik bertanya
“Eh, kita lihat saja nanti!” Leeteuk menarik tangan Taeyeon
Sesampainya di taman….
“YA, SUDAH KU DUGA. KAU PASTI AKAN MENGAJARIKU NAIK SEPEDA LAGI, TEUKIE OPPA!” seru Taeyeon sebal saat melihat sebuah sepeda tak jauh darinya dan Leeteuk
“Aku ingin kau bisa naik sepeda Taeng, agar kita bisa bersepeda bersama-sama nanti.” Sahut Leeteuk
“Tapi oppa ingat tidak saat terakhir kali aku belajar naik sepeda? Kakiku sampai terkilir karena tertindih sepeda!” ucap Taeyeon sambil menekuk wajahnya
“Aku berjanji, itu tidak akan terulang lagi jagi! Ayo, sekarang naik” perintah Leeteuk. Dengan ragu-ragu Taeyeon naik ke atas sepeda
30 menit kemudian….
Braaaakkk!!!
Taeyeon jatuh dari sepeda dengan lututnya yang berdarah. Leeteuk segera menghampiri yoejachingunya itu sambil berlari kecil, setelah sampai ia berjongkok untuk melihat keadaan Taeyeon.
“Apa kau tidak apa-apa jagi?” Tanya Leeteuk khawatir
“Aish! Lututku berdarah…” rintih Taeyeon sambil melihat lututnya yang berdarah
“Ayo kita duduk di bangku taman.” Leeteuk menggendong Taeyeon dan mendudukkannya disebuah bangku taman, lalu kembali memeriksa lutut Taeyeon
“Aduh, perih Teukie oppa!” rintih Taeyeon lagi sambil mengipasi lututnya
“Mianhae jagiya…” ucap Leeteuk pelan
“Maaf? Untuk apa?” Taeyeon menoleh ke arah namjachingu tampannya itu
“Untuk memaksamu belajar naik sepeda, maaf..” ucap Leeteuk
“Sudahlah oppa, niatmu baik kok mengajariku naik sepeda. Hanya saja, memang dari dulu aku yang tidak bisa naik sepeda.” Sahut Taeyeon sambil tersenyum dan mengusap-usap punggung Leeteuk
“Aku beruntung memilikimu Taeng!” Leeteuk menarik Taeyeon ke dalam pelukannya.
“Na do oppa!” Taeyeon membalas pelukan Leeteuk
***
Yuri tampak sedang berlatih menari didalam studio, saat seseorang masuk ke dalam. Yuri berhenti menari dan menoleh ke orang itu sambil tersenyum.
“Ya kenapa berhenti jagi?” Tanya orang itu sambil tersenyum dan menghampiri Yuri
“Ani oppa. Hanya saja, aku malu jika dilihat oppa” jawab Yuri sambil tersenyum malu
“Kenapa harus malu? Kemampuan menarimu sangat bagus Yuri! Kau juga cantik.” puji namja itu
“Ya ya ya. Teruslah merayu seperti itu Yesung oppa!” Yuri memutar bola matanya
“Aku tidak sedang merayu jagi, aku berbicara fakta.” Sahut Yesung dengan senyum andalannya
“Bisakah kau berhenti tersenyum seperti itu?” Tanya Yuri
“Memang kenapa?” Yesung balik bertanya
“Jantungku bisa berhenti kalau melihatmu tersenyum seperti itu.” Jawab Yuri
“Baiklah. Kalau begitu aku akan terus senyum..” sahut Yesung jahil
“Aaaah! Yesung oppa, kau mau membunuhku yaa?” rengek Yuri
“Ya. Membunuhmu dengan cintaku!” ucap Yesung sambil menggenggam kedua tangan Yuri
“Oh tidak! Kau mulai lagi oppa!” Yuri mulai melangkah menjauh dari Yesung
“Ani...” Yesung mulai berjalan mendekati Yuri
“Aaah Yesung oppa! Berhenti!” ucap Yuri sambil terus menghindari Yesung
“Tidak mau!” ucap Yesung
“Baiklah kalau begitu aku akan melawanmu.” Yuri berdiri menghadap Yesung
“Kau berani melawanku?” ucap Yesung dengan senyumnya
“Tidak!” sahut Yuri sambil menghambur ke pelukan Yesung
“Saranghae Kwon Yuri!” bisik Yesung
“Tapi aku mencintai ddangkkoma oppa!” sahut Yuri sambil mendongak dan menatap Yesung
“Yah kau ini? Kenapa kau mencintai kura-kura itu?” sahut Yesung agak kesal
“Aissh, aku gemas sekali pada pipi oppa!” Yuri mendekatkan wajahnya, dan sebuah ciuman mendarat di pipi Yesung. Yesung yang kaget hanya menatap Yuri tak percaya, sementara Yuri hanya tersenyum tanpa dosa
“Dasar kau, seenaknya saja mencium pipiku!” ucap Yesung
“Terserah aku! Wleee” Yuri menjulurkan lidahnya dan berlari menjauhi Yesung
“Awas kau, Yuri!” Yesung berlari mengejar Yuri
***
Yoona melirik ke arah jam tangannya berulang-ulang dan merutuk dalam hati
“Aissh, ayolah! Aku sudah terlambat!!”
Setelah beberapa menit, ia turun dari taksi yang ditumpanginya dan berlari kecil ke arah sebuah bangku yang ada di dekat sungai Han. Ia lalu duduk disebelah pria yang tengah menikmati pemandangan sungai Han dari dekat
“Sudah sampai Yoong?” pria itu tersenyum melihat Yoona yang masih sibuk mengatur nafasnya
“Mianhae oppa, aku telat! Tadi jalanan agak macet.” Ucap Yoona sambil mengelap keringatnya
“Gwenchana. Oppa juga baru sampai” sahut pria itu mengeluarkan killer smile andalannya
“Oh ya, kenapa Kibum oppa mengajakku bertemu?” Tanya Yoona
“Ya. Memangnya kau tidak ingin berduaan dengan pacarmu ini? Akhir-akhir ini kan kita sibuk dengan drama masing-masing, sampai jarang bertemu.” Ucap Kibum
“Oh…” Yoona hanya membulatkan bibirnya
“Kenapa reaksimu hanya ‘Oh’ hey Im Yoona Ah!? Apa kau tidak rindu dengan oppamu ini?” Kibum menjitak pelan kepala yoejachingunya
“Aissh oppa! Appo…” Yoona memegangi kepalanya. “Oppa, bogoshipo~” ucap Yoona manja sambil memeluk Kibum
“Na do, bogoshipo…” Kibum membalas pelukan Yoona dan mengecup puncak kepala Yoona
“Hihihi…” Yoona terkikik sendiri
“Eh? Kenapa kau tertawa?” Tanya Kibum heran
“Ani. Rasanya seperti sedang shooting drama saja, haha…” jawab Yoona tanpa melepaskan pelukannya
“Yah, dasar kau ini!” Kibum mengeratkan pelukannya pada Yoona
“Oppa, saranghae!” ucap Yoona
“Heemm…” sahut Kibum
“Aissh, kenapa hanya itu yang keluar dari mulut oppa? Apa oppa tidak mencintaiku?” Yoona cemberut
“Ne ne, I love you Im Yoon Ah my deer princess!” ucap Kibum sambil menempelkan dahinya pada dahi Yoona
“Hehe, I love you too my charming prince!” Yoona tersenyum
“Oppa…” panggil Yoona
“Heem?”
“Aku lapar~” rajuk Yoona sambil memegangi perutnya
“Baiklah. My deer princess lapar rupanya, ayo kita cari restoran yang enak!” Kibum menggenggam tangan Yoona dan mengajaknya berjalan
***
TOK!! TOK!! TOK!!
Dengan tidak sabaran, seorang yoeja mengetuk pintu kamar milik namjachingunya. Sesekali ia meneriaki nama pacarnya itu sambil memegang perutnya yang belum terisi makanan selama 2 hari ini
“HANKYUNG OPPA! CEPAT BUKA PINTUNYA!!” teriaknya sambil cemberut
“Iya iya!” seorang namja tampan membuka pintu kamarnya dan melihat yoejachingunya sedang berdiri sambil tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi dan putih bersih
“Oppa~” yoeja itu menghambur ke pelukan Hankyung
“Kau belum makan? Ayo, oppa buatkan nasi goreng Beijing buatan oppa!” Hankyung mengelus rambut yoejachingunya
“Tapi oppa, kakiku sangat lemas dan letih untuk menuju kamarmu ini yang berada di lantai 4” ucap yoeja itu sambil terus memeluk Hankyung
“Lantas?” Tanya Hankyung menahan senyumnya
“Aissh oppa ini masa tidak mengerti yang kumaksud!?” kesal yoeja itu
“Hahaha, sejak kapan Choi Sooyoung bermanja-manja seperti ini? Lagipula kau kan naik lift, mana mungkin kaki jenjangmu itu letih dan lemas?” ucap Hankyung
“Aissh, Gege oppa~” Sooyoung cemberut dan berjalan menjauhi Hankyung. Tapi belum jauh berjalan, sepasang tangan kokoh menangkapnya dan menggendongnya masuk ke dalam kamarnya
“Kalau dari awal kau bilang ingin digendong, pasti akan oppa gendong. Tidak usah seperti tadi jagi” ucap Hankyung
“Terserah aku!” ucap Sooyoung lalu menjulurkan lidahnya, sementara Hankyung hanya bisa terkekeh. Ia lalu menurunkan Sooyoung di sofa dan berjalan menuju dapur
“Oppa, masaknya jangan lama-lama ya!” pesan Sooyoung
“Siapa yang akan memasak? Tadi oppa, belum selesai mencuci piring.” Sahut Hankyung dari dapur
“Aissh, oppa!!!” pekik Sooyoung kesal, dari dapur hanya terdengar suara Hankyung yang terkekeh
10 menit kemudian….
Hankyung berjalan menghampiri Sooyoung dengan membawa satu piring nasi goreng buataannya, lalu menaruhnya di meja dan menghampiri Sooyoung yang duduk terdiam
“Jagi-….” Ucapan Hankyung terhenti saat melihat Sooyoung yang tertidur disofanya. Ia tersenyum dan mengelus rambut Sooyoung, lalu menggendongnya dan memindahkannya ke tempat tidur. Setelah meletakkan Sooyoung, ia bergegas keluar sebelum akhirnya salah satu tangan Sooyoung menahannya
“Oppa, disini saja~” rajuk Sooyoung yang setengah sadar
“Eh? Baiklah…” Hankyung naik ke tempat tidurnya dan duduk disebelah Sooyoung yang berbaring
“Oppa, pelukan oppa hangat!” ucap Sooyoung seperti anak kecil, Hankyung hanya tersenyum dan balas memeluk Sooyoung
“Kau semalam pulang jam berapa dari Jepang?” Tanya Hankyung
“Semalam? Aku pulang jam 4 pagi!” jawab Sooyoung cepat
“Kalau begitu tidurlah jagi..” ucap Hankyung
***
TOK TOK TOK
“Masuk…”
Member SNSD masuk ke dalam ruangan Presiden SM Entertainment, Lee Soo Man.
“Annyeonghaseyo!” sapa para member SNSD bersamaan
“Lho? Kenapa ada suju oppadeul?” bisik Yoona pada Tiffany
“Mollayo!” Tiffany menggeleng pelan
“Aissh, aku benci ini!” gerutu Seohyun pelan
“Ya, kau kenapa maknae?” Tanya Sooyoung pelan
“Aniyo unnie…” jawab Seohyun sambil menunduk
“Silakan duduk!” ucap Lee Soo Man
“Jadi, ada apa Presdir memanggil kami?...dan juga SNSD?” Tanya Leeteuk mewakili adik-adiknya
“Kalian akan berlibur di pulau Jeju” jawab Soo Man
“HA?” serentak member Super Junior dan SNSD melongo hebat
“Ya. Karena Super Junior telah sukses dengan Super Shownya, dan SNSD sukses dengan konser tournya di Jepang. Jadi kalian akan saya beri waktu untuk berlibur” jelas Soo Man
“Oh…” serentak member Super Junior dan SNSD mengangguk paham
“Bagaimana? Apa kalian mau?” Tanya Soo Man dengan senyumnya
“ANDWE!!” teriak seseorang. Semua mata langsung menuju pada maknae SNSD, Seohyun
“Ya Seohyun, kenapa kau berteriak?” Tanya Taeyeon
“Andwe, aku tidak mau unnie” jawab Seohyun pelan
“Kenapa? Bukankah seharusnya kau senang Seo?” ucap Yesung heran
“Iya seharusnya kau senang karena-…”
“Andwe unnie! Andwe…” ucapan Jessica terpotong dengan gelengan Seohyun
“Tapi kenapa? Apa alasanmu Seo?” Tanya Sunny
“Aku…aku…aku…” Seohyun menunduk dan meremas-remas jari-jari tangannya
“Kau ini kenapa Seo? Kau terlihat aneh sekali hari ini!?” Sungmin mengerutkan keningnya
“Jawab dengan jelas Seo. Kau kenapa?” Tanya Yuri
“Benar. Dan jangan menunduk!” Yoona mengangkat dagu Seohyun
“Aku…aku tidak mau pergi…dengan…namja jelek itu!” Seohyun menunjuk Kyuhyun yang sedang asyik dengan PSP nya
“Kenapa tidak mau Seo Joo Hyun? Bukankah Kyuhyun itu kekasihmu?” Tanya Soo Man
Semua member Super Junior dan SNSD langsung kaget dengan ucapan Soo Man, kecuali Kyuhyun yang sibuk dengan PSP nya.
“Sudahlah, aku sudah tahu semua. Kenapa kalian begitu khawatir dan takut? Aku tidak akan melarang kalian berhubungan satu sama lain.” Ucap Soo Man menjelaskan
“Terima kasih Presdir…” ucap Leeteuk dan Taeyeon bersamaan sambil membungkuk dalam
“Ne. Jadi, kenapa kau tidak mau berlibur dengan Kyuhyun, Seo?” Tanya Soo Man
“Andwe! Pokoknya aku tidak mau!” Seohyun menggeleng keras
“Kau tidak mau Seo? Baiklah, kalau begitu akan kupaksa!” ucap Kyuhyun sambil beranjak dari tempatnya dan mendekati Seohyun
“Aissh, unnie! Hentikan dia!” Seohyun meringkuk dibalik punggung Sooyoung
“Baiklah, aku tinggal kalau begitu! Masih banyak urusan diluar” ucap Soo Man tersenyum dan keluar dari ruangannya
“Aku dan Jessica harus pergi untuk shooting sebuah show” Donghae menarik tangan Jessica untuk berdiri
“Ha? Show apa?” bingung Jessica yang terus ditarik sampai keluar ruangan
“Unnie, aku takut!” Seohyun semakin menyembunyikan wajahnya dipunggung Sooyoung
“Aku harus pergi ke restoran, Hankyung oppa akan mentraktirku makan. Ayo oppa…” Sooyoung berdiri
“Ne..” Hankyung merangkul Sooyoung dan keluar ruangan
“Aaah, unnie~” rengek Seohyun melihat kepergian Sooyoung dan Hankyung. Ia lalu menoleh kea rah Kyuhyun yang sedang duduk di sudut sofa sambil tersenyum evil
“Aku dan Yoona harus pergi shooting drama lagi. Ayo yoong…” Kibum mengajak Yoona keluar
“Tapi…tapi…tapi…Seo-…” Yoona hendak protes tapi tidak bisa
“Sungmin oppa, kau harus membereska dapur lagi! Tadi kulihat dapur masih berantakan…” Sunny menarik cepat lengan Sungmin untuk keluar dari ruangan itu
“Seo, berjuanglah!” seru Shindong lalu keluar
“Hwaiting Seo!” Ryeowook mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke atas lalu keluar mengikuti Shindong
“KAU! Kalau sesuatu terjadi pada saengku, akan kubunuh kau!” ancam Heechul pada Kyuhyun lalu keluar ruangan
“Umma~” rengek Seohyun menghampiri Hyoyeon
“Tiffany, ayo pergi! Kita harus ke gereja sore ini” ajak Siwon pada Tiffany
“Ha? Ini kan hari Sabtu?” Tiffany menggaruk kepalanya bingung tapi tetap mengikuti Siwon
“Yul-ah! Aku lupa sesuatu! Aku harus mengambil kue ditoko!” Yesung menepuk dahinya
“Ah, kalau begitu kajja oppa! Kita pergi” Yuri menarik tangan Yesung keluar ruangan
“Hyo, maknae, aku ada jadwal hari ini. Jadi aku pergi dulu…” Taeyeon pergi keluar ruangan
“Eh, aku akan mengantar Taengoo” Leeteuk berlari kecil menyusul Taeyeon
“Ng, Seo! Aku dan Hyuk oppa harus ke supermarket dan berbelanja, jadi…ayo Hyuk oppa!” Hyoyeon menarik lengan Eunhyuk
“Ah, ya! Kajja…” Eunhyuk keluar ruangan bersama Hyoyeon
Krik
Krik
Krik
Krik
“Aku harus pergi!” Seohyun melangkah pergi, tapi baru selangkah tangannya ditarik oleh Kyuhyun hingga badannya berputar dan menghadap Kyuhyun
“Tidak secepat itu…” Kyuhyun meraih dagu Seohyun dan mengecup bibirnya
“Aaaaaaaa, dasar kau pencuri!” teriak Seohyun setelah Kyuhyun mencium bibirnya beberapa detik. Ia menutupi mulutnya dan berlari keluar ruangan
“Kekekeke~” Kyuhyun terkekeh dan menyusul Seohyun
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar