Kamis, 28 April 2011

BABY TAEYEON


BABY TAEYEON
Taeyeon keluar dari mobil balap putih miliknya. Ia tampak melihat sekelilingnya yang sudah ramai dengan lautan manusia, tiba-tiba seorang pria menghampirinya.
“Baby..” sapa pria itu sambil merangkul Taeyeon
“Oh, rupanya kau Kyuhyun.” Ucap Taeyeon pada pria yang merangkulnya
“Bagaimana? Sudah siap?” Tanya Kyuhyun
“Apa maksudmu?” heran Taeyeon
“Eunhyeuk oppa tidak menyampaikan pesan dariku?” Tanya Kyuhyun
“Tidak.” Taeyeon menggeleng
“Astaga! Bisa-bisanya aku percaya pada oppamu itu” Kyuhyun menepuk dahinya
“Sudah, cepat ceritakan!” ucap Taeyeon tidak sabar
“Jadi, seorang temanku mengajakmu bertanding dan bertaruh” cerita Kyuhyun
“APA??” seru Taeyeon kaget
“Jadi..”
“Kyuhyun!” panggil seseorang, Kyuhyun menoleh ke arah belakang, begitu juga dengan Taeyeon
“Ah, kau rupanya Leeteuk.” Sahut Kyuhyun, sementara Taeyeon tampak menyikut lengan sahabatnya itu
“Siapa?” gumam Taeyeon
“Oh, kau Kim Taeyeon?” ucap teman Kyuhyun sambil tersenyum ke Taeyeon
“Ya. And, who are you?” Tanya dan jawab Taeyeon
“Aku Park Jung Soo, panggil saja Leeteuk. Apa kau sudah mendengar tentang taruhannya?” ucap teman Kyuhyun, yang ternyata pria dan bernama Leeteuk
“Taruhan??” heran Taeyeon sambil melirik ke arah Kyuhyun
“Ini temanku yang mengajakmu bertanding. Taruhannya, jika kau menang kau akan mendapatkan salah satu koleksi mobil Leeteuk. Dan jika kau yang kalah, maka kau akan menjadi milik Leeteuk” jelas Kyuhyun
“Miliknya??” Taeyeon menunjuk Leeteuk dengan tatapan jijiknya
“Bagaimana Taeyeon? Kau berani?” Leeteuk tersenyum meremehkan
“Ya. Bersiaplah untuk kalah Park Jung Soo..” Ucap Taeyeon lalu masuk ke dalam mobilnya, begitupun Leeteuk
Seorang perempuan berdiri diantara mobil Taeyeon dan Leeteuk sambil membawa sebuah bendera balap. Ketika perempuan itu mengangkat bendera, masing-masing dari Taeyeon dan Leeteuk menginjak pedal gas mobil mereka dan berlomba untuk menjadi pemenang.
Taeyeon tampak tersenyum puas karena sekarang ia sedang memimpin, sementara Leeteuk tertinggal di belakang walaupun tidak terlalu jauh. Tapi tiba-tiba, saat ia melihat ke arah kanan mobil Leeteuk tengah mendahuluinya dengan santai. Dan kedudukan itu tidak berubah sampai garis finish.
“DAMN!!” pekik Taeyeon sambil membanting pintu mobilnya kasar
“Baby, kenapa kau kalah?” Kyuhyun menghampiri sahabatnya itu
“Ini semua gara-garamu Kyuhyun! Aku jadi kalah sekarang!!” sungai air mata mengalir di pipi putih Taeyeon
“Mulai sekarang kau menjadi milikku Taeyeon..” Leeteuk tampak berdiri didepan Taeyeon dengan senyum puasnya
“Aaaaaaaarrrgggh!!” Taeyeon masuk ke dalam mobilnya dan menginjak pedal gasnya dengan kencang

-Taeyeon POV-

Ku buka selimut tebal yang menutupi seluruh badanku. Pelan-pelan ku buka kedua mataku yang kurasa bengkak akibat semalaman menangis. Uuugh, aku sebal mengingat kejadian semalam. Aku bangkit dan keluar kamar lalu menuju meja makan di lantai bawah, kulihat Eunhyeuk oppa sedang memakan sarapannya.
“Kau sudah bangun Taeng? Cepatlah, makan sarapanmu..” ucap Eunhyeuk oppa sambil menunjuk sarapan untukku. Aku mengangguk dan duduk di depan Eunhyeuk oppa sambil melahap sarapanku tidak nafsu
“Kau kenapa? Kenapa matamu bengkak? Apa kau habis menangis Taeng?” Tanya Eunhyeuk oppa beruntun
“Tidak, aku tidak apa-apa. Hanya sedang rindu dengan oemma..” jawabku berbohong
“Ya, oppa juga rindu dengan appa. Sudahlah, habiskan sarapanmu dan pergi ke sekolah. ” ucap Eunhyeuk oppa sambil beranjak berdiri, karena memang sarapannya sudah habis
“Oppa mau kemana?” tanyaku menatap Eunhyeuk oppa
“Aku mau menjenguk Hyoyeon. Dia sedang tidak enak badan” jawab Eunhyeuk oppa
“Oh. Sampaikan salamku untuknya ya” pesanku
 Hyoyeon oenni adalah yeojanchingu oppaku, dia sangat baik, cantik, pintar, dan ramah.
 Eunhyeuk oppa sudah berhubungan lama dengan Hyoyeon oenni, jadi aku sangat sayang padanya seperti aku sayang kepada Eunhyeuk oppa. Dan percaya atau tidak, sebenarnya aku lebih menyayangi Hyoyeon oenni daripada Eunhyeuk oppa.
“Baiklah, aku pergi dulu..” Eunhyeuk oppa mencium puncak kepalaku lalu pergi keluar
***
Aku menyusuri lorong sekolah dengan lesu dan menunduk, tanpa melihat ke depan. Berkali-kali aku menghela napas dan berusaha melupakan kejadian tadi malam, tapi tetap saja terus terbayang-bayang bagaimana mobil Leeteuk mendahuluiku dengan santai, sorakan orang-orang atas kemenangan Leeteuk, senyumnya yang sangat meremehkan, dan juga tangisanku yang pecah didepannya dan juga Kyuhyun.
“Baby!” panggil seseorang. Aku menoleh dan mendapati sahabatku tengah berlari kecil ke arahku, ia adalah Seo Joo Hyun atau lebih dikenal dengan Seohyun
Dari kecil memang panggilanku Baby. Tapi tidak semuanya boleh memanggilku dengan sebutan itu, hanya orang-orang yang kusayangi yang boleh memanggilku Baby. Mulai dari appaku, oemma, keluarga besar, dan sahabat-sahabatku. Kalau oppa punya panggilan tersendiri untukku, yaitu Taeng. Aku sendiri memanggil oppaku Eunhyeuk, walau sebenarnya namanya adalah Lee Hyuk Jae.
“Hai Seohyun.” Sapaku pada Seohyun yang sudah ada disampingku dengan senyum manisnya
“Kulihat, hari ini kau lesu sekali. Kenapa?” Tanya Seohyun
“Huuft, jadi….” Aku menceritakan semuanya pada Seohyun, ia tampak serius sekali mendengarkan. “Jadi begitulah, ceritanya.” Tutupku, sementara Seohyun tampak mengangguk mengerti
“Baby!!” seru seseorang sambil menghampiriku dan Seohyun
“Ada apa Mr. Cho?” sahutku malas
“Mianhae, jebal…” ucap orang itu, Kyuhyun sahabatku
“Kau pikir semudah itu aku memaafkanmu!?” pekikku sambil berlalu ke arah kelas, sebelum ia mengeluarkan jurus puppy-eyes andalannya
“Mianhae Baby! Apapun akan ku lakukan agar kau mau memaafkanku..” teriak Kyuhyun sungguh-sungguh. Aku berhenti berjalan dan berbalik menatap Kyuhyun yang tengah berdiri disamping Seohyun, tiba-tiba muncul sebuah ide di otakku.
“Kau yakin akan melakukan apapun Kyuhyun?” tanyaku menyakinkan
“Everything Baby, for you…” sahut Kyuhyun sungguh-sungguh
“Ok. Jika kau ingin aku maafkan, kau harus menjadi namjachingu Seohyun terlebih dahulu” ucapku dengan senyuman puas lalu kembali berjalan menuju kelas meninggalkan Kyuhyun dan Seohyun yang tampak tercengang dengan ucapanku
Kyuhyun dan Seohyun memang saling menyukai sejak kelas 2 SMP (aku dan Kyuhyun sudah bersahabat sejak TK, sementara Seohyun sejak SMP). Tapi sampai saat ini mereka belum meresmikan hubungan mereka. Dan inilah kesempatanku untuk menyatukan mereka J

-Seohyun POV-

“Ok. Jika kau ingin aku maafkan, kau harus menjadi namjachingu Seohyun terlebih dahulu”
APA?? Aku tidak salah dengar kan? Baby menyuruh Kyuhyun oppa untuk menembakku? Omo! Kenapa tiba-tiba aku jadi tegang seperti ini? Dengan keberanian yang tersisa, aku melirik Kyuhyun oppa yang masih shock dengan ucapan Baby tadi. Tapi sedetik kemudian ia berdiri di depanku, dan aku hanya menunduk tak berani menatap wajahnya.
“Seohyun…” panggil Kyuhyun oppa pelan. Kurasakan sepasang tangannya menggenggam kedua tanganku dengan erat. Perlahan aku mendongak dan menatap wajah imut milik Kyuhyun oppa. Omo! Matanya sangat indah dan membuatku terhipnotis.
“Maukah kau menjadi yoejanchingu ku?” ucap Kyuhyun oppa dengan senyum manisnya
“Ehm, baiklah. Aku akan berpura-pura menerima oppa, agar oppa bisa dimaafkan….” Ucapanku terhenti karena telunjuk Kyuhyun oppa menempel di bibirku
“Sebenarnya, sejak kelas 2 SMP aku sudah menyukaimu Seohyun. Tapi baru sekarang aku mengungkapkannya, ini pun karena ada kesempatan. Seandainya tidak ada Baby, aku mungkin akan memendam terus perasaanku ini” pengakuan Kyuhyun oppa benar-benar membuatku mematung dengan berbagai perasaan yang ada di diriku. Senang, bahagia, ingin menangis, dan ingin tersenyum.
“Jadi, bagaimana Seohyun? Apa kau mau menjadi yoejanchingu ku?” Tanya Kyuhyun oppa
“Iya oppa, aku mau..” ucapku pelan sambil menunduk. Kurasakan ia mulai menarikku ke arah kelas menemui Baby, diam-diam kulirik wajahnya yang sedang menyunggingkan sebuah senyum manis
***
“BABY!! BABY!! BABY!!” seru Kyuhyun oppa sesampainya dikelas
“Bagaimana Kyuhyun?” kulihat Baby tengah tersenyum
“Aku berhasil. Berarti kau mau memaafkanku kan?” ucap Kyuhyun
“Kurae. Aku memaafkanmu, selamat ya Seohyun..” ucap Baby sambil tersenyum manis ke arahku
“Iya. Terima kasih Baby Taeyeon..” ucapku. Baby hanya mengacungkan ibu jarinya sambil tersenyum

-Taeyeon POV-

Tiba-tiba bel masuk berbunyi. Ku lihat Kyuhyun segera duduk ditempatnya bersama Seohyun, sementara aku memang dari dulu lebih suka duduk sendiri. Tak lama kemudian, wali kelasku datang dengan seorang murid baru yang tengah menunduk.
“Selamat pagi anak-anak, hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Silakan perkenalkan namamu..” ucap wali kelas
Kenapa perasaanku menjadi tak enak seperti ini? Ku lirik sekeliling kelasku, dan semua kursi sudah penuh kecuali kursiku. Bagaimana kalau ia duduk bersamaku? Tiba-tiba anak baru itu mendongakan kepalanya yang sedari tadi menunduk. Tubuhku menegang mengetahui siapa murid baru itu, kulirik Kyuhyun yang berada di kursinya. Ia juga tampak kaget melihat murid baru yang berdiri di depan kelas.
“Perkenalkan, nama saya Park Jung Soo. Kalian boleh memanggil saya Leeteuk, gomawo” murid baru itu tersenyum dan membungkuk
“Baiklah Leeteuk, kau boleh duduk disebelah Taeyeon..” ucap wali kelas. Ku lihat ia tampak berjalan ke arahku sambil tersenyum, lalu duduk disebelahku
“Kita bertemu lagi, jagiya..” ucap Leeteuk pelan. Dengan cepat aku menoleh ke arahnya dan mendelik, tapi ia membalasnya dengan tersenyum. Dan itu membuatku (SANGAT) muak!
***
Bel istirahat baru berbunyi 5 menit yang lalu, tapi kelasku sudah sepi dan hanya aku yang ada dikelas. Sebenarnya, tadi Kyuhyun dan Seohyun mengajakku ke kantin, tapi aku menolaknya. Jadilah aku sendirian dikelas, karena merasa bosan akhirnya ku keluarkan iPod ku dan kunyalakan. Ku pejamkan kedua mataku untuk menghayati lagu yang sedang diputar, tiba-tiba aku merasa seseorang sedang memperhatikanku. Tanpa melihat, aku sudah tahu pelakunya….
“Pergi atau tanganku akan mendarat dipipimu Leeteuk..” ucapku sinis pada orang itu
“Silakan. Aku tidak takut, dan tidak akan menghindar jagi..” sahutnya, membuatku semakin muak dengan tingkahnya. Terutama dengan senyumnya yang sok manis
Merasa muak, aku bangkit berdiri dan siap melayangkan tanganku ke pipinya. Tapi dengan santai, ia menangkap tanganku dan menariknya sehingga jarak (wajah) kami hanya tinggal beberap centi lagi. Aku membelalakan mataku, sementara ia tersenyum.
Tiba-tiba ia mendekatkan mukanya padaku, sementara aku hanya bisa diam. Tiba-tiba bibirnya menyentuh bibirku dan itu terjadi sekitar 1 menit sementara aku hanya memejamkan mata dan merasakannya?? Aku merasakannya??
Ia lalu menjauhkan bibir dan mukanya lalu kembali tersenyum seperti biasa. Sementara aku masih diam dan shock dengan apa yang baru ia lakukan padaku.
“Kau akan menjadi milikku selama 3 bulan Baby..” ucapnya tiba-tiba
“Apa? 3 bulan?” seruku
“Kenapa? Kau ingin lebih?” godanya
“Tidak terima kasih” tolakku langsung dan kembali duduk dikursiku
“Soal yang baru saja…”
“Tidak usah dibahas lagi stupid boy!!” potongku cepat sambil berlalu dari hadapannya dan keluar kelas menuju salah satu tempat favoritku, atap sekolah
Ku rentangkan kedua tanganku sambil memejamkan mata merasakan angin sepoi-sepoi yang menyentuh kulit wajahku dan menerbangkan rambut panjangku.
“Baby..” sial! Kenapa dia terus membuntutiku? Apa dia tidak puas sudah mempermalukanku dan mencuri first kiss ku?
“Siapa yang memperbolehkanmu memanggilku Baby, hei stupid boy?” aku menoleh ke belakang sambil berkacak pinggang. Rambutnya yang pendek dan berwarna pirang tampak tertiup angin. Sebenarnya ia tampan dan keren, tapi tetap saja bagiku menyebalkan
“Tidak ada. Hanya inisiatif saja..” Leeteuk tersenyum seperti biasa
“Bisakah kau berhenti tersenyum terus menerus? Sejujurnya aku muak melihat senyummu itu stupid boy!” pekikku sambil berlalu, tapi saat lewat disampingnya ia menahan lenganku
“Besok kau ada acara?” Tanya Leeteuk
“Tidak. Kenapa memang?” tanyaku
“Aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Besok ku jemput dirumahmu..” ucap Leeteuk lalu melepaskan tangannya dari lenganku sehingga aku kembali berjalan lagi
%%%