Sabtu, 31 Maret 2012

She’s Free Now?? (oneshoot)


Mir/Jiyoung
Slight : Thunder/Krystal, Seungho/Gyuri, Key/Nicole
PG-15-rated | Friendship/Romance | author: ennosarasss
“Dia… benar-benar single sekarang?”
                                         

×××

Mir terus menatap takjub pada laptop dihadapannya. Ia bahkan tidak menyadari bahwa Thunder tengah berdiri dibelakangnya saat ini. Matanya tertuju pada sebuah music video yang tak bosan ia putar sejak satu jam yang lalu.
“Ya Cheolyong-ah, kita harus berangkat latihan sekarang.” Thunder menarik pelan lengan Mir, namun yang ditarik tidak bergerak sedikitpun
Merasa tidak dihiraukan, Thunder mencoba melongok ke arah laptop sang maknae. Oh, music video terbaru dari salah satu girlband terkenal di Korea Selatan –KARA– dengan single terbarunya yang berjudul STEP.
“Dari tadi kau hanya memperhatikan Nicole kan?” ucap Thunder mencoba memancing Mir, tapi anggota termuda dari boyband MBLAQ itu tidak sedikitpun menyahut
Pantang menyerah, Thunder mencoba memancing Mir kembali. “Wah, Hara semakin cantik saja ya sekarang?” dan ucapan itu berhasil membuat Mir menoleh ke arahnya
“Cih, aku tidak suka perempuan cantik. Aku lebih suka perempuan yang cute.” Ucap Mir kembali pada laptop dihadapannya
“Maksudmu? Seungyeon noona? Ya, dia memang cute.” Thunder mengangguk dan pura-pura tidak tahu
“Member KARA yang paling cute itu maknaenya, Jiyoung!” sahut Mir tidak setuju
“Tapi menurutku yang cute itu Seungyeon noona!” balas Thunder tak mau kalah
“Hyung, kau ini kenapa? Mau ku laporkan pada Krystal eh?” ucap Mir mulai terlihat kesal
“Kekeke~” Thunder terkekeh. “Cepat keluar sekarang dan akan ku beri informasi penting tentang Jiyoung..” bisik Thunder lalu berjalan keluar dari kamar Mir
“Nde? Hyung!” Mir menoleh, namun Thunder sudah tidak ada dikamarnya. “Aissh, Cheondung Hyung! Hyung!” dengan tergesa-gesa Mir keluar dari kamarnya dan mengejar Thunder

×××

Selesai latihan, Mir segera menghampiri Thunder yang tengah duduk istirahat di salah satu sudut ruangan.
“Hyung, cepat beri tahu aku!” desak Mir sambil mengguncang-guncang lengan Thunder
“Beri tahu apa? Apa maksudmu?” Thunder berlagak bingung dan mengerutkan keningnya
“Ya! Informasi penting tentang Jiyoung katamu tadi!” sahut Mir setengah berteriak
“Oh itu. Jadi, kemarin-…”
“Oppa! Thunder oppa!” seorang gadis dari arah pintu ruang masuk berjalan ke arah Thunder dan Mir yang tengah mengobrol
“Ya, kau mengganggu kami saja Krystal.” Mir berpura-pura kesal sementara gadis tadi –yang sekarang tengah duduk disamping Thunder– hanya menjulurkan lidahnya
“Soal Jiyoung, kau tanya langsung saja pada Soojungku.” Ucap Thunder sambil meminum air mineralnya
“Ya Krystal, ada informasi penting apa tentang Jiyoung? Cepat beri tahu aku!” desak Mir
“Oh, Jiyoung. Dia hanya sudah putus dari Minhyuk oppa.”
Butuh waktu beberapa saat untuk mencerna kata-kata dari Krystal, sampai dua orang yang ada dihadapannya itu terlihat gemas dengan tingkah laku dari Mir. “Dia… benar-benar single sekarang?” akhirnya ada sebuah kalimat yang keluar dari bibir Mir
“Ya, begitulah.” Krystal mengangguk pelan
“JINJJAYO??? WAH AKHIRNYA KESEMPATANKU UNTUK MENDEKATI JIYOUNG SEMAKIN BESAR! HAHAHA…” Mir berteriak heboh dan melompat-lompat gembira dengan berita yang disampaikan Krystal

×××

Hari ini MBLAQ mempunyai jadwal tampil –dan secara kebetulan hari itu juga KARA akan melakukan comeback stage dengan single dari album ketiga mereka, STEP. Mir dan Seungho sedang duduk sambil mengobrol ketika Gyuri dan Jiyoung berjalan didepan mereka.
“Gyuri-ya!” panggil Seungho pada sang leader KARA, Gyuri
“Nde?” Gyuri berhenti dan menoleh pada Seungho membuat Jiyoung yang ada disampingnya otomatis berhenti juga
“Ada yang ingin ku bicarakan denganmu.” Ucap Seungho yang sekarang sudah ada dihadapan Gyuri
“Oh? Arraso. Jiyoung-ah, kau tunggu disini ya.” Pesan Gyuri sementara sang maknae hanya mengangguk
“Mir, tolong temani Jiyoung ya. Aku hanya sebentar.” Seungho mengerlingkan matanya jahil lalu berjalan berdua bersama Gyuri
“Annyeong Mir oppa!” Jiyoung memberi salam pada Mir lalu duduk disebelahnya
“Oh, annyeong..” sahut Mir canggung
Keheningan terjadi setelahnya, karena mereka memang tidak terlalu dekat walaupun sama-sama maknae dari grup. Jiyoung sibuk dengan ponselnya, sementara Mir sendiri sibuk dengan sebuah pertanyaan yang ingin ia sampaikan pada Jiyoung. Tapi ia takut sedikit lancang, karena itu adalah pertanyaan yang menyangkut pribadi Jiyoung. Mir bergerak-gerak gelisah dalam duduknya, membuat Jiyoung yang ada disebelahnya menoleh.
“Oppa, kau kenapa? Kau sakit? Dari tadi kau terlihat tidak nyaman.” Ucap Jiyoung
“Eh? Aniyo, gwechanayo.” Mir mencoba tersenyum, “Mmm… Jiyoungie. Eh maaf, maksudku Jiyoung..” Mir meralat panggilannya pada Jiyoung
“Ahaha, tidak apa-apa oppa. Jiyoungie juga boleh, kenapa memanggilku?”
“Uh, bagaimana ya? Mm… bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?” ucap Mir semakin gugup
“Nde, tentu saja oppa. Kau ingin bertanya apa?” ucap Jiyoung
“Kau… dan… uh, Minhyuk… benar-benar… putus?” tanya Mir sedikit tergagap, “Jeongmal mianhae, aku tidak bermaksud lancang Jiyoungie…” lanjutnya kemudian
“Ahaha, gwechana oppa. Aku dan Minhyuk oppa memang sudah lumayan lama putus, aku yang memutuskannya.” Jawab Jiyoung tenang
“Kalau boleh tahu, kenapa kau putus dengannya?” tanya Mir
“Hmm…?” Jiyoung menoleh sebentar pada Mir, tapi sedetik kemudian menunduk. Terlihat jelas sekali bahwa kedua pipinya bersemu merah.
“Hey, pipimu merah! Kau sakit ya?” tanya Mir
“Gwenchanayo oppa.” Sahut Jiyoung cepat, “Oppa ingin tahu alasanku putus dengan Minhyuk oppa?” lanjutnya kemudian, yang dibalas anggukan kecil dari Mir
“Aku putus dengan Minhyuk oppa karena aku suka dengan namja lain.” Jiyoung berkata dengan malu-malu
“Namja lain? Siapa namja itu?” Mir bertanya dengan sedikit ketus, untunglah Jiyoung tidak mendengar nada bicara Mir
“Dia teman ’91 liners Nicole unnie.” Jawab Jiyoung sambil menunduk malu
“Oh. Siapa itu? Boleh aku tahu?” tanya Mir sebiasa mungkin agar debar jantungnya tidak terdengar oleh Jiyoung
“Aniyo, aku malu!” Jiyoung menggeleng pelan dan pipinya semakin memerah karena malu
“Jebal Jiyoungie, siapa tahu aku bisa membantumu agar kau dan dia bisa bersama.” Ucap Mir sedikit memohon
“Ciri-cirinya saja ya oppa?” ucap Jiyoung sambil menoleh pada Mir
“Ah, ne ne. Baiklah, ayo beri tahu aku.” Mir mengangguk cepat
“Namanya terdiri dari 3 huruf…”
Mir mulai berkeringat dingin dengan ciri-ciri pertama yang disebutkan oleh Jiyoung
“Dia seorang rapper…”
Rasanya oksigen disekitarnya sudah mulai menipis karena Mir sekarang sulit bernapas
“Pasti… Key” batin Mir berkata dan seketika hatinya mencelos
Ya, pasti Key. Jiyoung pasti suka dengan namja itu. Nama Key terdiri dari 3 huruf, dia seorang rapper, dan ia adalah teman dekat Nicole di ’91 liners selain dirinya dan Jinwoon.
Lebih baik ia pergi dari tempat itu sekarang, batinnya.
Jiyoung memandang heran saat Mir bangkit dari duduknya. Apa ia telah melakukan kesalahan pada laki-laki itu? Karena sekarang wajah Mir terlihat sangat tidak bersahabat. Ataukah, Mir sudah tahu bahwa ia menyukai laki-laki itu dan Mir ingin menjauh?
Ya, Jiyoung akui bahwa ia telah menyukai Mir. Jiyoung menyukai Mir sejak dimalam hari Natal saat dirinya, Hara, dan Seungyeon datang ke dorm MBLAQ untuk berkunjung. Ia menyukai sikap Mir yang apa adanya dan tidak dibuat-buat, dan sejak saat itulah ia mendeklarasikan dirinya bahwa ia menyukai Mir –sampai saat ini.
“Oppa, kau mau kemana?” tanya Jiyoung saat Mir siap melangkahkan kakinya
“Aku harus kembali ke ruangan MBLAQ, sebentar lagi kami akan tampil.” Jawab Mir datar
“Oppa, aku belum selesai. Masih ada satu ciri-ciri lagi dari namja itu.” Ucap Jiyoung
“Sudahlah, aku sudah tahu.” Mir mulai berjalan meninggalkan Jiyoung
“Oppa…” Jiyoung bangkit dari duduknya
“Apa? Kau mau aku menyebutkan namanya juga?” ucap Mir yang kini tengah membelakangi Jiyoung
“Tidak, aku ingin memberi tahu ciri-ciri terakhir namja itu.” Jiyoung mulai berkaca-kaca
Mir menutup matanya sesaat, untuk menghilangkan rasa nyeri yang ada dihatinya dan bersiap untuk ucapan Jiyoung yang akan lebih menyakitkan hatinya lagi. Ia membuka matanya bersamaan disaat Jiyoung mengucapkan kata-kata itu.
“Dia…seorang maknae.” Ucap Jiyoung yang sudah meneteskan air mata pertamanya untuk Mir. “Terima kasih telah mendengarkanku oppa, aku permisi. Annyeong…” Jiyoung membungkuk sedikit lalu berbalik dan berlari meninggalkan Mir yang mematung ditempatnya
Kata-kata Jiyoung masih terngiang jelas ditelinga Mir.
Namanya terdiri dari 3 huruf. Seorang rapper. Dan maknae.
Kata-kata terakhir yang diucapkan Jiyoung mematahkan semua anggapan Mir tentang laki-laki yang disukai oleh sang maknae KARA. Orang itu bukan Key, Key bukanlah seorang maknae di grupnya. Dan setahunya, di ’91 liners yang memiliki nama yang terdiri dari 3 huruf hanya Key dan……
“……aku.” Gumam Mir pelan
Mungkinkah Jiyoung selama ini menyukainya? Sama seperti apa yang dirasakan olehnya? Dan bukan menyukai Key, temannya yang juga termasuk ’91 liners? Bodoh, pasti itu benar dirinya. Lagipula Key adalah pacar Nicole, tidak mungkin ia menyukai pacar unnienya sendiri.
Mir mulai sadar dan berbalik untuk berbicara pada Jiyoung, tapi saat berbalik ia tidak menemukan Jiyoung ditempat itu. Sekarang ia mulai panik karena Jiyoung tiba-tiba menghilang, Ah! Mungkin ia ada diruangannya bersama member KARA lain –batin Mir. Dan dengan secepat kilat, ia segera lari ke arah ruangan KARA berada.
Sampai. Akhirnya Mir sampai didepan ruangan KARA. Tapi, kenapa pintunya setengah terbuka dan terdengar suara tengisan dari dalam? Dengan pelan-pelan dan tidak bersuara, Mir mencoba mengintip ke dalam ruangan. Oh, itu dia. Didalam hanya ada Nicole yang tengah memeluk seorang gadis yang tengah menangis, dan Mir tahu kalau yang sedang menangis adalah… Jiyoung?
Mir mulai masuk dengan perlahan dan berdiri tak jauh dari pintu agar Nicole dan Jiyoung tidak terganggu –dan memang mereka tidak terganggu bahkan tidak merasakan kehadiran Mir didalam ruangan.
“Unnie, aku malu! Mir oppa tidak menyukaiku unnie!” adu Jiyoung sambil terus menangis
“Aniyo Jiyoung, mungkin saja Mir sedang lelah jadi ia seperti itu padamu.” Nicole mengusap punggung Jiyoung dan ingin memanggil member lain ketika ia melihat Mir tak jauh dari pintu
“Mireu.” Ucap Nicole yang membuat Jiyoung melepaskan pelukannya dan mengalihkan pandangannya pada Mir
“Ah, aku keluar dulu mencari Hara.” Alibi Nicole lalu keluar ruangan menyisakan Mir dan Jiyoung yang masih diam ditempat mereka masing-masing
Dengan keberanian penuh yang entah darimana datangnya, Mir berjalan menuju Jiyoung lalu duduk disebelahnya. Setelah itu ia mengangkat dagu Jiyoung dan mulai membersihkan pipi Jiyoung yang basah akibat air mata –tanpa suara sedikitpun. Ia lalu beranjak menggenggam kedua tangan Jiyoung dan dengan mantap menatap dalam ke arah mata gadis itu.
“Maaf atas sikapku tadi. Aku tidak akan begitu jika aku tidak salah paham, aku kira kau menyukai Key…” Mir kemudian menunduk, dan mengatus nafasnya.
“Jiyoungie, aku menyayangimu. Bolehkah aku menempati seluruh ruangan hatimu?” ucap Mir tanpa ada rasa ragu sedikitpun
“Cheolyongie oppa~” Jiyoung mulai berkaca-kaca lagi dan lantas memeluk Mir dengan erat. “Oppa boleh menempati seluruh ruangan hatiku.” Ucapnya kemudian setelah melepas pelukannya
“Gomawo chagiya…” Mir tersenyum dan mengusap lembut pipi Jiyoung
“Nde oppa.” Jiyoung tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke arah wajah Mir, lalu mencium pipi namja tersebut
“Kau ini Jiyoungie, kukira kau ingin macam-macam.” Mir mengacak-acak rambut Jiyoung lalu memeluk gadis itu dengan penuh rasa sayang


| e n d |


Special Epilog

“Huh, akhirnya selesai juga misi ini.” Ucap Thunder lalu duduk disebelah Seungho
“Nde.” Krystal mengangguk, “Oppa, lihat itu!” Krystal menunjuk Seungho yang tengah mengobrol akrab dengan Gyuri
“Sepertinya Mereka berdua saling menyukai.” Sahut Nicole dari samping Krystal
“Wah, dasar dua leader ini…” Thunder menggeleng-geleng tak percaya. “Kita mendapat misi lagi kali ini, menyatukan dua leader itu.” Lanjutnya
“Kekeke~” Krystal dan Nicole terkekeh
“Tapi kita harus memberitahu couple maknae agar membantu kita oppa.” Sahut Krystal
“Nde, aku juga setuju. Ayo kita tinggalkan dua leader ini…” ucap Nicole
Thunder, Krystal, dan Nicole pun meninggalkan Seungho dan Gyuri yang tengah mengobrol tanpa memperhatikan suasana disekitar mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar