Kamis, 05 Januari 2012

Krystal The Miss Jeolus (oneshoot)


Cast : Jung Soo Jung a.k.a Krystal (f(x))
         Park Sang Hyun a.k.a Thunder (MBLAQ)
Other : Park Jiyeon a.k.a Jiyeon (T-ara)
           Some member f(x) and SHINee
Type : Oneshoot
Rating : PG 15
Genre : You think?
Author : ennosaras (@ennoagstiana) or ennosaras@gmail.com

-Thunder & Krystal-
Nomor yang anda tuju sedang-…
Belum selesai sang operator telepon berbicara, Krystal mematikan panggilan itu dan melempar handphonenya ke atas ranjang. Ia berdecak kesal sambil mengacak-acak rambutnya, lalu menghempaskan badannya di atas ranjang.
“Krystal, boleh aku masuk?” seru sebuah suara dari luar kamarnya
“Ne, Sulli. Masuk saja, pintunya tidak dikunci kok!” sahut Krystal agak enggan
Sulli pun masuk ke dalam kamar Krystal dan duduk di samping sahabat satu groupnya tersebut. Ia tampak memperhatikan Krystal yang tengah asyik menatap layar ponselnya sambil sesekali mengumpat tidak jelas, membuat Sulli yang duduk disebelahnya tertawa kecil.
“Eh, kenapa tertawa? Ada yang lucu?” Tanya Krystal dengan nada heran bercampur kesal
“Wow wow wow, easy girl…easy…” ucap Sulli sambil menghentikan tawanya. “What’s wrong AGAIN with you?” lanjutnya pura-pura tidak tahu
“Thunder oppa…” tepat sekali. Batin Sulli
“Ada apa lagi dengan ‘petir’mu itu, eh?” Tanya Sulli sambil menahan senyumnya
“Sudah 4 hari dia tidak menghubungiku, messageku tidak pernah dibalas, apalagi mengangkat telepon! Ckck, jinjjayo! Aku bisa gila gara-gara namja itu!” khusus untuk kata-kata terakhir Krystal tunjukkan untuk dirinya sendiri
Sulli hanya tertawa kecil mendengar omelan sahabatnya itu. “Sulli-ya, ada Taemin disini! Ppali!” teriak Victoria dari luar
“Ne, umma~” sahut Sulli, ia lalu bangkit dan berjalan ke arah ruang tamu dormnya. Saat sudah mencapai ambang pintu, ia berbalik ke arah Krystal. “Hei, bukankah hari ini jadwalmu menjadi MC?” pertanyaan Sulli mengalihkan pandangan Krystal yang sejak tadi hanya terpusat pada layar ponselnya
“Ah, jinjjayo! Kenapa aku lupa, aigoo!”
Sulli kembali tertawa kecil melihat kelakuan sahabatnya itu. Ia kemudian menutup pintu kamar Krystal dan berjalan ke arah ruang tamu.
“Sulli, umma pergi dulu dengan Jinki. Oh ya, Soojung sudah berangkat?” Victoria menatap pintu kamar Krystal yang tertutup rapat
“Ah-..”
Belum sempat menjawab, seorang gadis keluar dari kamar tersebut –sure she’s Krystal- dengan pakaian layaknya teenager yang akan hang out dengan teman-temannya. Ia berlari melewati orang-orang yang ada didalam dorm tersebut.
“SEMUANYAA, AKU PERGI DULU. ANNYEONG~” teriaknya dari luar dorm
-Thunder & Krystal-
“Taksi!” teriak Krystal menghentikan sebuah taksi yang lewat dan dengan terburu-buru masuk ke dalamnya
“Agassi, anda ingin diantar kemana?” ucap supir tersebut
arirangTV studio. Ppali ahjussi, aku sudah terlambat!” ucap Krystal dengan nafas yang memburu
“Kalau begitu, silakan pakai sabuk pengaman anda!”
“Nde?” heran Krystal, belum sempat terjawab tiba-tiba supir taksi tersebut melajukan mobilnya dengan sangat cepat dan cekatan
WOW!! You’re gonna kill me right!???” pekik Krystal dengan aksen America yang sangat kental
-Thunder & Krystal-
Dengan kekuatan penuh, Krystal berlari memasuki kantor salah satu televisi swasta ternama di Korea Selatan tersebut. Ia melirik jam tangannya dan berdecak kesal.
“Aissh, 15 menit lagi acaranya dimulai!” gumamnya sambil menambah kecepatan lari
BRUUKK!!
Tiba-tiba ia terjatuh akibat tali sepatunya yang lepas dan terinjak. Dengan menahan rasa malu, sakit, dan amarah sekaligus ia berjongkok dan mengikat tali sepatunya dengan cepat. Ia kembali berlari dan tak lama kemudian…
BRUUKK!!
Ia kembali terjatuh karena lantai yang ia pijak basah. Pantang menyerah, ia kembali bangkit dan berjalan ke arah lift.
“Agassi, maaf. Liftnya tidak bisa dipakai karena sedang rusak, jadi agassi harus memakai tangga jika ingin naik ke atas.”
WHAT. pekik Krystal dalam hati.
-Thunder & Krystal-
“Aigoo! Krystal-ah!” pekik seorang yoeja saat membuka pintu ruang make-up dan melihat Krystal yang tengah duduk kelelahan di depan pintu
“Unnie…mian…aku…telat…jongmal mianhae…” ucap Krystal pada penata rias pribadinya tersebut
“Ne. Gwenchana, Krystal?” yoeja itu berjongkok dan memegang dahi Krystal. “Omo, kau panas Krys. Pasti kau lelah harus naik tangga dari lantai 1 ke lantai 5” lanjutnya sambil menyibak rambut panjang Krystal yang menghalangi wajah chicnya
“Ah, gwenchana unnie. Ayo, aku sudah telat!” Krystal mencoba berdiri, tapi…
“Aww!!” pekiknya sambil memegangi kaki, ia lalu membuka sepatunya dengan cepat
Oh, bagus! Kedua kaki indahnya lecet-lecet akibat sepatu kets bodoh dan sempit yang ia gunakan hari itu. Ia melempar sepatunya dengan kesal dan mencoba mengipasi bagian kakinya yang lecet, walaupun ia tahu itu tidak akan menyembuhkan lukanya. Ya setidaknya mengurangi rasa perihnya, ia lalu menoleh pada yoeja yang setia berjongkok disampingnya.
“Unnie, ottokhe?? Kakiku perih, tapi aku tidak mau shootingnya ditunda…” rengek Krystal
“Ah, kau tunggu disini dulu. Aku akan memberitahu para staff, agar ditunda beberapa menit. Arra?”
“Ne, unnie. Gomawo…” yoeja itu pergi meninggalkan Krystal yang masih terduduk didepan ruang make-upnya sendiri sambil mengipasi kakinya
-Thunder & Krystal-
“Krys-ah, para staff memutuskan untuk menunda shooting selama 20 menit. Kajja, kita obati kakimu dan merias wajahmu”
“Unnie…aku tidak bisa berjalan, kakiku sakit…” ucap Krystal
Tiba-tiba seorang lelaki jangkung menggendong Krystal dengan bridal style, dan membawa gadis itu ke dalam ruang make-up dan mendudukkannya di sofa ruangan itu
“Kita bertemu di studio lagi nanti…” ucapnya datar lalu keluar dari ruang make-up Krystal
“Ah, gomawo Thunder-ah!!” teriak yoeja penata rias pribadi Krystal, sementara Krystal hanya mencibir dengan kelakuan pacarnya tadi
“Ah, ppali ppali! Kita obati dulu kakimu!”
-Thunder & Krystal-
“For the next week we have anyone Krystal?”
“Ah, we have Infinite, 4minute, SISTAR, Boyfriend, and who else Thunder?”
“Of course special comeback from SNSD!!”
“Oh, and don’t forget Thunder! We have 2 guest star for next week”
“Ah, yes. There are…”
“MBLAQ AND f(x)!!!” seru Thunder dan Krystal pada kamera didepannya
“So, don’t miss it guys! Or you’ll be sorry for that”
“Oh, Thunder we have to go now. I’m Krystal from f(x)-…”
“And I’m Thunder from MBLAQ, see you again in-…”
“THE M WAVE!!”
“Cut!”
-Thunder & Krystal-
Turun dari panggung, Krystal menghempaskan badannya di sofa yang ada diruang belakang panggung. Sesekali ia menyeka keringat yang mengucur dari pelipisnya dengan punggung tangan.
“Ah, gomawo ahjussi.” Ucap Krystal saat seorang staff pria menaruh sebotol air mineral ukuran sedang di meja. Krystal lalu membuka tutup botol tersebut dan meneguk air yang ada didalamnya
“Ahaha, kau bisa saja oppa.”
I’m serious Jiyeon-ah!”
Heh? Apa-apaan ini? 2 orang manusia dengan enaknya bercengkrama dengan akrab didepan Krystal. Dan perlu dicatat; 2 orang manusia itu adalah pacarnya Thunder Park dan salah seorang member tercantik di T-ara, Jiyeon Park.
Hari ini, The M Wave memang mengundang T-ara sebagai special guest. Oh, bagus kenapa mereka dengan asyiknya terus berbicara berdua tanpa menghiraukan Krystal? Dan bodohnya, Krystal hanya menatap 2 orang yang sedang bercengkrama didepannya dengan tatapan yang tak kalah bodoh.
“Kau ini, Jiyeon-ah!” Thunder dengan lembut mengacak rambut panjang milik gadis cantik tersebut
Oh great! Habis sudah kesabaran Krystal. Dengan cepat ia menghabiskan minumnya dan berdiri, lalu menghampiri 2 orang tersebut. Tidak tidak, lebih tepatnya menghampiri Thunder.
“DASAR KAU PARK SANGHYUN!!” dengan emosi, Krystal melempar botol air mineralnya yang kosong pada Thunder. Setelah itu, ia berbalik dan berjalan meninggalkan 2 orang tersebut dengan kaki yang ia hentak-hentakkan
“Ada apa dengan Krystal, oppa?” Tanya Jiyeon heran
“Molla.” Thunder mengedikan bahunya
Ah, I know. She’s jeolus with me of course.
“Nde?” heran Thunder
“Dia cemburu oppa! Aduh, kau ini bodoh sekali sih!? Krystal cemburu denganku tahu!” ucap Jiyeon yang gemas dengan sikap Thunder
-Thunder & Krystal-
“Aissh, jinjja! Bisa-bisanya dia bermesraan dengan yoeja lain didepan yoejachingunya sendiri, ckck” Krystal berdecak kesal dengan kelakuan pacarnya, tapi tiba-tiba dia ingat sesuatu yang…
Oh great! Apa yang kulakukan tadi? Sekarang pasti mereka berpikir aku cemburu dan pastinya sedang menertawakanku. Aigoo, ottokhe?” gumam Krystal kalut
LA LA ireoke chA,
chA chA ro AH!
Shinnandagoya,
LA chA, LA chA TA TA!
Ponselnya berdering, dengan cepat ia mengambil alat komunikasi tersebut dan melihat caller ID peneleponnya, Luna unnie
“Ne, unnie. Ada apa?” ucap Krystal
“Ah, maaf Krys aku tidak bisa menjemputmu. Tiba-tiba aku harus berlatih untuk musicalku, bye Krys…”
KLIK! Sambungan terputus begitu saja. Krystal mengumpat pelan, dan bersumpah akan mengecat rambut unnienya itu dengan warna merah menyala jika sampai dirumah.
“Krystal-ya, kau tidak pulang?”
“Ah, unnie sudah mau pulang? Aku masih menunggu unnieku disini.” Jawab Krystal
“Baiklah, aku duluan. Annyeong…”
“Ne, annyeong!”
Bagaimana ini? Victoria sedang pergi dengan Jinki, mereka berdua sudah lama tak bertemu, kasihan jika harus diganggu olehnya. Amber sedang check up ke rumah sakit akibat cedera kakinya. Luna baru saja menelepon ia akan berlatih untuk musicalnya. Dan Sulli pasti sedang berduaan juga dengan Taemin disuatu tempat.
Sebenarnya ia bisa saja pulang sendiri ke rumahnya. Tapi bagaimana? Uang yang dibawanya sudah habis untuk membayar taksi dengan supir gila yang ia naiki tadi.
“Huh…” ya sudahlah, jalan satu-satunya untuk bisa sampai dirumahnya adalah dengan mengandalkan kedua kakinya untuk berjalan
“Ayo kuantar.” tiba-tiba Thunder sudah berdiri dihadapannya
“Tidak usah, kau antar saja Jiyeon unnie!” ucap Krystal ketus sambil meninggalkan Thunder
-Thunder & Krystal-
Krystal berjalan menyusuri jalanan Korea Selatan dengan hati yang dongkol. Sebenarnya kedua kakinya masih sakit akibat ulah sepatu bodohnya tadi, tapi hanya ini satu-satunya cara agar ia bisa sampai di dormnya.
Tiba-tiba hujan turun dengan lumayan deras. Krystal yang panik segera mengamankan diri di sebuah halte yang ia lihat. Oh Ya Tuhan, sial sekali dirinya hari ini. Dengan pakaian yang hampir setengahnya basah oleh air hujan, Krystal mencoba menghangatkan tubuhnya dari malam yang dingin tersebut. Tapi bisa ditebak, yang ada Krystal mencoba memeluk dirinya sendiri dengan gigi yang bergemelutuk mencoba menahan cuaca dingin malam itu.
“Dasar anak nakal…” seseorang memakaikan jaket ke tubuh Krystal dan duduk disampingnya
Krystal menoleh, dan mendapati Thunder yang tengah menatapnya. “Oppa…” hanya satu kata itu yang dapat Krystal ucapkan
“Sudah diam, kau kedinginan. Jangan banyak bicara, aku akan mengantarmu pulang.” Thunder merangkul Krystal
“Jigeumyo??” seru Krystal
“Tentu tidak Soojungie, kita tunggu hujan reda. Lalu makan malam terlebih dahulu, kemudian baru aku akan mengantarmu pulang” jelas Thunder
Krystal hanya diam mendengar ucapan Thunder. Eh, ia sudah memakai jaket dan dirangkul Thunder, kenapa masih terasa dingin juga?
“Oppa, I still could…” kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirnya
“Jinjjayo? Ah benar, bibirmu sampai biru begitu.” Thunder menunjuk bibir Krystal yang biru akibat kedinginan
Thunder melepas rangkulannya pada Krystal dan memegang pipi gadis itu dengan kedua tangannya. Dan sedetik kemudian, ia mencium bibir Krystal dengan lembut. Tidak terlalu lama, tapi tidak bisa dikatakan terlalu cepat Thunder pun melepaskan bibirnya dari bibir Krystal. Bisa ditebak, gadisnya itu menatap tak percaya pada wajahnya dan sedetik kemudian yang terjadi adalah wajah Krystal yang memerah.
“Aku rasa, kau tidak kedinginan lagi Soojungie. Lihat saja wajahmu, merah sekali. Haha..” Thunder tertawa kecil melihat muka merah Krystal, “Bibirmu juga, sudah menjadi pink lagi.” Lanjutnya
“Aissh, oppa-ya!” Krystal memukul lengan Thunder dan menjauh dari Thunder
15 menit kemudian, hujan benar-benar reda. Tapi Thunder dan Krystal masih asyik duduk di halte tersebut dengan jarak yang dibuat oleh Krystal.
“Soojungie, kau ingin makan apa?” Tanya Thunder memecah keheningan yang telah lama terjadi
“…” Krystal tidak menjawab melainkan memasang wajah kesalnya
Oh come on Soojungie, jangan marah.”
Krystal bangkit dan menghampiri Thunder, ia lalu berbicara dengan nada ketus dan wajah yang cemberut. “Aku mau ice cream!
Alright, let’s go!” Thunder menarik tangan Krystal ke arah ia memarkirkan motornya
-Thunder & Krystal-
“Silakan menikmati.” Pelayan kedai ice cream tersebut meninggalkan meja Krystal dan Thunder setelah mengantarkan pesanan mereka berdua
“Hmm, vanilla is the best!” ucap Krystal saat menyuapkan sesendok ice cream vanilla pesanannya. “Oppa pesan rasa apa?” tanyanya pada Thunder yang duduk didepannya
Mocca. Kau mau mencobanya?” tawar Thunder, Krystal mengangguk dan mengambil seseondok ice cream milik Thunder lalu mencobanya
“Pahit.” Komentar Krystal sambil menjulurkan lidahnya
“Manis, ice creamku manis tahu!” ucap Thunder
“Pahit oppa! Bagaimana kau bisa mengatakan kalau ice cream punyamu manis?” seru Krystal
“Manis. Karena aku memakannya sambil menatap wajahmu Soojungie” Thunder menyeringai jahil
“Oppa! Aissh, sudahlah makan saja ice creammu itu. Agar aku bisa cepat pulang dan beristirahat!” pekik Krystal sebal sekaligus senang, sementara Thunder hanya tertawa kecil
-Thunder & Krystal-
“Akhirnya sampai juga!” seru Krystal saat ia dan Thunder tiba didepan pintu dorm f(x). “Oppa, mau masuk?” tawar Krystal
“Tidak usah. Hari ini aku akan pulang ke apartemen Dara noona.” Ucap Thunder. “Oh ya, Soojungie. Kau tidak perlu cemburu seperti tadi pada Jiyeon, kau kan tahu kalau aku hanya menyayangimu.”
“Habisnya, oppa dan Jiyeon unnie tidak menghiraukanku tadi dan asyik berbicara berdua.” Krystal melipat kedua tangannya didepan dada
I’m sorry princess. Would you forgive me?
“Apa yang tidak untukmu oppa…” ucap Krystal sambil merapihkan rambut Thunder yang sedikit berantakan. “Baiklah kalau begitu, aku masuk dulu oppa.” Ucap Krystal
Belum sempat melangkah ke dalam dorm, Thunder menahan lengan Krystal dan dengan mudah membalikkan tubuh yoeja itu.
“Ada apa lagi oppa?” Tanya Krystal
Where is my night kiss?” ucap Thunder sambil tersenyum tanpa dosa
“Aissh, oppa aku malu. Kalau ada yang melihat bagaimana?” ucap Krystal risih sambil menoleh ke arah kanan dan kirinya
“Ayolah, tidak akan ada orang yang melihat.”
Ok.
Krystal mengecup bibir Thunder sekilas, lalu beralih ke pipi kanan namja tersebut. “Nah, kau dapat apa yang kau minta oppa.” Ucap Krystal sambil tersenyum simpul
“Sekarang giliranmu.” Thunder mengecup puncak kepala Krystal, keningnya, ujung hidungnya, kemudian turun ke bibir gadis tersebut
“THUNDER! SOOJUNG! APA YANG KALIAN LAKUKAN!?” pekik Victoria tak jauh dari tempat tersebut, sementara Onew yang disampingnya hanya terkekeh dan menggeleng pelan
Sontak Krystal mendorong Thunder untuk menjauh dan menoleh pada Victoria yang sudah siap menyantapnya hidup-hidup
Oopss…
The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar